Berita Jateng
Pangkas Antrean, JNE Tawarkan Solusi Pengiriman Obat di Jawa Tengah dan DIY
Perusahaan jasa kurir JNE melakukan terobosan baru dalam pelayanannya, yang kali ini menggandeng sejumlah
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perusahaan jasa kurir JNE melakukan terobosan baru dalam pelayanannya, yang kali ini menggandeng sejumlah rumah sakit di daerah, baik pemerintah maupun swasta. JNE dalam hal ini menawarkan layanan pengiriman obat pasien.
Layanan ini sekaligus menjadi solusi dalam memangkas antrean pengambilan obat yang sering terjadi di bagian farmasi rumah sakit. Selain itu juga memudahkan pasien, di mana pasien cukup menunggu di rumah, dan obat akan dikirim ke pelanggan sesuai alamat yang dituju.
Branch Manager JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam mengatakan, jasa layanan pengiriman obat sebenarnya sudah ada sejak masa covid-19 di tahun 2020-2022. Sesuai tagline Connecting Happines yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, JNE Semarang pun akan lebih intensif untuk pengembangan inovasi di tahun 2023.
"JNE melihat jasa layanan pengiriman obat ini sangat potensial ketika antrian panjang kerap terjadi di konter-konter farmasi yang ada di rumah sakit. Tentunya bagi pasien maupun keluarga pasien, antrian obat ini sangat menyita waktu. Dan disini JNE hadir memberikan solusinya," kata Wahyu dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).
Ditambahkan, sedikitnya sudah ada 12 rumah sakit di bawah cabang utama JNE Semarang yang bekerjasama dengan JNE untuk solusi mudah pengiriman obat. JNE hadir dengan membuka konter khusus yang terintegrasi dengan layanan farmasi rumah sakit.
"Sudah ada 12 rumah sakit, antara lain RSUD dr Adhyatma (Tugurejo) Provinsi Jateng, RSUD Dr R Soetrasno Kabupaten Rembang, RSUD Bendan Kota Pekalongan, RSUD Dr H Soewondo Kabupaten Kendal, RSUD Kartini Kabupaten Jepara, RSUD Kota Salatiga, RSUD RAA Soewondo Kabupaten Pati, RS Permata Bunda Purwodadi Kab. Grobogan, RS Paru Dr Ario Wirawan Kota Salatiga, RSI Sultan Agung Kota Semarang, RS Mardirahayu Kabupaten Kudus, dan RS Siti Khodijah Kota Pekalongan," imbuhnya.
Dijelaskan, untuk memanfaatkan layanan antar obat, seperti biasanya pasien atau keluarga pasien yang telah selesai berobat bisa langsung menuju bagian farmasi untuk menebus obat. Di situ, mereka akan diedukasi dan diarahkan oleh petugas farmasi, apakah obatnya akan ditunggu atau diantar ke rumah.
"Jika memilih diantar, maka petugas farmasi akan mengarahkan ke konter JNE, dan melakukan transaksi, dengan biaya jasa layanan mulai Rp 8.000, tergantung lokasi. Selanjutnya, jika obat telah selesai diracik, oleh farmasi akan diserahkan ke JNE untuk dilakukan pengemasan dan proses pengiriman ke alamat pasien. Adapun untuk dalam kota, akan diantar dan diterima pada hari yang sama sebelum jam 21.00 WIB," jelasnya.
Wahyu menuturkan, kehadiran jasa layanan kirim obat di rumah sakit ini mendapat respon yang positif. Peminat layanan tersebut menurutnya terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Respon konsumen dari jasa yang kami tawarkan ini sangat bagus. Rata-rata di setiap rumah sakit yang telah bekerjasama, 25-35 persen pasien yang menebus obat memanfaatkan jasa JNE untuk mengirimkan obatnya ke rumah. Kalau pas tingkat kunjungan rumah sakit tinggi, bisa sampai 50 persen lebih, atau sekitar 100-130 orang per hari di masing-masing rumah sakit yang memanfaatkan jasa JNE. Layanan ini bahkan sudah masuk menjadi salah satu program kerja rumah sakit," tuturnya.
Pada jasa pengiriman obat, lanjut Wahyu, JNE memiliki standar penanganan khusus untuk keamanan obatnya. Bahkan, layanan ini terpisah dari layanan pengiriman barang reguler.
"Ini layanan khusus, ada konter khusus di rumah sakit, proses pengemasan khusus, dan pengirimannya juga khusus, semua terpisah dari layanan pengiriman reguler," ujarnya.
Selain JNE Cabang Utama Semarang, wilayah lain yang juga memberikan layanan pengiriman obat adalah JNE Tegal dan JNE Solo yaitu RS Dr. Soesilo Slawi, RSI Muhammadiyah Singkil, RSU Margono Soekarjo, RST Wijayakusuma, RS Santa Elisabeth, RS Hermina. Sedangkan untuk wilayah dibawah JNE Solo adalah RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta yang baru saja launching layanan pengiriman obat pada September lalu.
Humas RSUD dr Adhyatma (Tugurejo) Provinsi Jateng, Endriawan Widodo menuturkan, layanan pengiriman obat pasien menjadi solusi yang telah diterapkan rumah sakit dalam memangkas antrian obat. Layanan berlabel 'Solusi Pasti', Sampaikan Obat ke aLamat tUjuan dengan edukaSI apoteker ini telah dikerjasamakan dengan JNE sejak 6 Maret 2023.
"Solusi Pasti ini memiliki jargon 'Cepat, tanpa antri dan administrasi'. Ini sangat bermanfaat untuk mempercepat kepulangan pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Obat akan diantar sampai tujuan, dan gratis biaya antar untuk pasien rawat inap," terangnya.
FIB Undip Gelar Seminar 2 Abad Perang Diponegoro: Refleksi sejarah Perjuangan Pangeran Diponegoro |
![]() |
---|
Penunggak Pajak Siap-siap Ditilang Karena Tidak Melakukan Pengesahan STNK |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Upaya Terus Lakukan Graduasi Warga Miskin |
![]() |
---|
Yuk Hadiri Festival Si Tepat BTPN Syariah, Ada Bazar dan Literasi Wujudkan Mimpi di Kecamatan Talun |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Soroti Hasil Audit BUMD Yang Merugi Akibat Ulah Oknum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.