Berita Blora
Sejumlah Tradisi Unik yang Masih Digelar Orang Samin, Ada Tradisi Menghormati Ular Besar
Adapun Orang Samin mendiami hampir seluruh wilayah Pegunungan Kendeng dari Pati, Kudus hingga Blora
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Orang Samin atau Sedulur Sikep terkenal dengan tradisi uniknya.
Adapun Orang Samin mendiami hampir seluruh wilayah Pegunungan Kendeng dari Pati, Kudus hingga Blora.
Eksistensi Orang Samin di sekitaran Pegunungan Kendeng masih bisa dilihat sampai sekarang.
Bukan hanya itu, mereka pun masih teguh mempertahankan sejumlah tradisi yang sudah ada sejak zaman leluhur.
Baca juga: UPDATE: Alhamdulillah, Hujan Turun Bikin Kebakaran Gunung Merbabu Kabupaten Semarang Perlahan Padam
Orang Samin juga terkenal sebagai kelompok masyarakat yang memegang ajaran leluhur bernama Samin Surosentiko.
Kini, mereka lebih suka dipanggil dengan sebutan Sedulur Sikep.
Tradisi masih dipegang teguh oleh Orang Samin di era modern, satu di antarnya sedekah bumi.
Dikatakan Sugiartono, tokoh masyarakat Sedulur Sikep di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, sedekah bumi biasanya diadakan sekali dalam setahun.
Sedekah bumi yang digelar Orang Samin juga sangat besar dan meriah, kegiatan tersebut dihelat satu tahun sekali di Bulan Apit.
“Biasanya, sedekah bumi diisi dengan acara berbagai acara, bahkan hampir semua Orang Samin berkumpul,” kata pria 57 tahun itu, Senin (30/10/2023).
Ia mengatakan, Orang Samin di sekitar Pegunungan Kendeng juga masih menggelar beberapa tradisi lain yang tak kalah unik sampai sekarang.
Masalnya tradisi campur baur, tradisi itu selalu digelar setiap menjelang musim penghujan.
Masyarakat Samin percaya, tradisi campur baur untuk menyambut datangnya ular yang turun gunung.
"Diadakan setahun sekali saat hujan pertama kali datang di musim hujan. Menurut cerita, tradisi ini untuk menyambut ular besar yang turun dari hutan melalui sungai di desa-desa," terangnya.
Meski demikian, Sugiartono mengatakan, tradisi campur baur sekarang diadakan bagi warga Sedulur Sikep yang lingkungan desanya dilewati aliran sungai terutama di lereng Pegunungan Kendeng.
Ditambahkannya, Orang Samin beserta tradisinya masih eksis sampai sekarang.
“Meski memegang tradisi dari leluhur, Orang Samin terbuka dengan perubahan zaman sehingga mampu beradaptasi dan tak bisa dipandang sebelah mata,” imbunya. (*)
Alhamdulillah! Ratusan Ruas Jalan Rusak di Blora Segera Diperbaiki, Anggaran Rp 430 Miliar |
![]() |
---|
Politisi PDIP Blora Pertanyakan TNI Cawe-cawe Urus MBG: Aku Dibenci Tentara Orak Apa-apa |
![]() |
---|
SPPG Minta Pelajar Keracunan MBG di Blora Harus Dirahasiakan, DPRD Murka |
![]() |
---|
DPRD Blora Pertanyakan Keterlibatan TNI dalam Program MBG: Aku Dibenci Ora Apa-apa |
![]() |
---|
Komisi D DPRD Blora Soroti Anggaran MBG Besar tapi Minim Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.