Berita Semarang
BBPOM Semarang Wujudkan Net Zero Carbon Lewat Gerakan Tanam Mangrove
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang terus berkomitmen mewujudkan program Net Zero
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang terus berkomitmen mewujudkan program Net Zero Carbon untuk lingkungan yang lebih sehat.
Program itu terlaksana lewat gerakan penanaman 3.050 bibit mangrove di Kawasan Edu Wisata Mangrove Park, Tugu, Semarang.
Menggunakan 7 perahu nelayan sekitar, mereka berangkat menuju lokasi penanaman yang berada cukup jauh dari kawasan wisata mangrove.
Perjalanan menuju lokasi penanaman membutuhkan waktu sekira 20 menit, melewati sungai yang dikelilingi pohon mangrove.
Plh Kepala BBPOM Semarang, Woro Puji Hastuti mengatakan penanaman mangrove dilakukan sebagai wujud kepedulian BBPOM mendukung program penghijauan pemerintah.
Dalam pelaksanaan, pihaknya menggandeng berbagai instansi lintas sektoral di Jawa Tengah.
"Hari ini BBPOM menggelar aksi penanaman 3050 bibit mangrove bersama lintas sektoral. Kegiatan ini serentak dilakukan BBPOM seluruh Indonesia,"
"Tapi untuk di sini tadi baru seremonial seratusan. Kalau hari ini full waktunya nggak cukup." katanya seusai menghadiri penanaman mangrove di Kawasan Edu Wisata Mangrove Park, Tugu Kota Semarang, Selasa (31/10/2023).
Ia mengatakan, pohon mangrove memiliki banyak manfaat yang baik untuk lingkungan. Hal itu, selaras dengan program Net Zero Carbon mengurangi dampak rob di kawasan pesisir.
"Setiap hari kan kendaraan mengeluarkan emisi karbon, nah ini yang nanti akan diserap oleh mangrove. Kemudian mangrove mengeluarkan oksigen yang berfungsi untuk kehidupan manusia. Mangrove juga bisa menahan abrasi. Tanpa mangrove akan tergerus bibir pantainya," terangnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Jawa Tengah Jateng, Sugiharto mengapresiasi langkah BBPOM Semarang mewujudkan program Net Zero Carbon.
Sugiharto mengatakan program Net Zero Carbon merupakan langkah konkret untuk memulihkan ekosistem mangrove yang kini terancam tergerus.
"Dalam 10 tahun terakhir ini, perkembangan mangrove naik turun. Kita terus berupaya untuk mengurangi dampak abrasi ini," katanya seusai melakukan penanaman mangrove.
Menurutnya, masih banyak kawasan pesisir di Jateng yang rawan abrasi. Sehingga, penanaman mangrove diharapkan mampu mengurangi potensi bencana.
"Bisa meningkatkan ketahanan bencana perubahan iklim, sekaligus bisa menciptakan bkesejahteraan masyarakat nantinya," imbuhnya.
Setelah penanaman mangrove di kawasan Edu Wisata Mangrove Park selesai, pihaknya akan terus mengawal pertumbuhan mangrove hingga mampu mengurangi dampak abrasi.
"Ini program bagus, kita akan ikut mengawasi dan memantau perkembangannya," ujarnya.
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.