Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Keren! Kota Semarang Punya Pohon Durian Malika Berusia Ratusan Tahun, Cuma Satu-satunya di Dunia

Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah punya pohon induk Durian Malika yang disebut-sebut hanya ada satu di dunia.

Editor: raka f pujangga
IST
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mencoba durian khas Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah punya pohon induk Durian Malika yang disebut hanya ada satu di dunia.

Kini pohon Durian Malika sudah dikembangbiakkan hingga menjadi 22 pohon.

Pohon Durian Malika itu hanya ada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. 

Baca juga: Lindungi Hak Petani Durian Lokal Kota Semarang, Mbak Ita Bantu Pengurusan Izin Edar dan Pemasaran

Durian Malika kini suadah menjadi aset Pemkot Semarang yang akan terus dilestarikan.

Durian disebut merupakan durian khas Indonesia. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pohon induk durian Malika hanya ada satu di dunia yaitu di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

"Indukan pohon durian Malika ini berusia ratusan tahun dan tinggal satu. Namun Pemkot Semarang berupaya mengembangkan duplikatnya hingga sekarang ada 22 pohon," jelas perempuan yang akrab disapa Ita saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023). 

Dia menjelaskan, saat ini durian Malika telah menjadi durian unggul tingkat nasional. Jenis durian lokal khas Kota Semarang itu juga terkenal dengan cita rasa yang khas.

"Manisnya pas, dengan sedikit rasa pahit. Keunggulan lainnya adalah buah durian Malika mempunyai aroma khas yang semerbak saat dibuka," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, dahulu Kota Semarang mempunyai durian unggulan nasional yakni durian Kholil.

Namun, karena kelengahan pimpinan terdahulu, durian Kholil tidak mendapat pengembangan untuk pensertifikatan bahkan pengurusan izin edar.

"Itu salah satu kelengahan. Durian Kholil itu 17 tahun lalu sudah menjadi durian unggul nasional juga. Hanya saja proses berikutnya tidak disertai upaya-upaya untuk segera dilakukan pensertifikatan sampai ke izin pengedarannya," kata Hernowo.

Meski demikian, upaya lain yang dilakukan Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian yakni dengan terus membudidayakan pohon durian Kholil di sekitar Mijen, Kota Semarang.

Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Tersambar Petir saat Memanen Durian di Pekalongan

"Indukan pohon durian Kholil diperkirakan usianya mencapai lebih dari 100 tahun. Dalam sekali panen, satu pohon indukan menghasilkan 300 buah durian. Akan tetapi, separuh pohon ini sempat terbakar setelah tersambar petir. Sehingga perlu penangkal petir," katanya.

Berkaca dari hal tersebut, Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berinisiatif melakukan sertifikasi dan membantu pengurusan izin edar dan pemasaran durian unggulan lokal Kota Semarang lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved