Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Perumda Jepara Buka Pabrik FABA, Pesan Sekda: Kelola Bisnis dengan Baik

Dibuat di pabrik berbahan baku fly ash dan bottom ash (FABA), Sekda berpesan mengenai pentingnya pengelolaan bisnis yang baik pada produk ini

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah
Dok. Setda Jepara
Sekda Jepara Edy Sujatmiko usai meresmikan pabrik di Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji pada Selasa pagi (31/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Perumda Aneka Usaha membuka pabrik FABA atau fly ash dan bottom ash.

Produknya berupa batako, paving, hebel dll.

Atas dibukanya ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko berharap produk usaha baru yang diluncurkan Perumda Aneka Usaha benar-benar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan pelat merah tersebut.

Dibuat di pabrik berbahan baku fly ash dan bottom ash (FABA), Sekda berpesan mengenai pentingnya pengelolaan bisnis yang baik pada produk ini.

“Jangan sampai peluncuran ini sekedar formalitas. Ini adalah produk usaha yang telah lama saya nantikan,” kata Edy Sujatmiko saat meresmikan pabrik tersebut di Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji pada Selasa pagi (31/3/2023).

Peresmian ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif beserta sejumlah anggota dewan, direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kepala perangkat daerah terkait, dan mitra usaha Perumda Aneka Usaha.

Produk baru dimaksud terdiri dari mortar, paving block dan batako, serta campuran material pengganti pasir yang diberi nama Beton Faba Fc.10. Produk ini dihasilkan dari bahan baku FABA, yang merupakan sisa hasil pembakaran batubara PLTU Tanjungjati B.

Menurut Edy Sujatmiko, dengan bahan baku yang melimpah, murah, dan kini tak lagi masuk kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), produk olahan FABA dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, dan pada akhirnya berimbas ke setoran pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Nur Cholis mengatakan, sebelum memutusan membuka pabrik produk berbahan baku FABA, pihaknya telah melakukan kajian dan analisa bisnis yang matang berdasar potensi yang ada di Jepara. Menurutnya, sejak tahun 2014 pihaknya telah ditunjuk dalam pengelolaan limbah FABA PLTU Tanjungjati B.

“Dengan pabrik ini, kami ikut membantu pemerintah daerah mengurangi penggunaan material tambang karena semua produk kami murni menggunakan FABA,” katanya.

Nur Cholis mengaku pihaknya telah mengantongi sertifikat uji laboratorium kualitas semua produk tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved