Pemilu 2024
Program Kartu Tani Ganjar Pranowo Bakal Dihapus Jika Prabowo-Gibran Menang
DPD Partai Gerindra berjanji program Kartu Tani yang diklaim menyusahkan petani bakal dihapus jika Prabowo-Gibran menang Pemilu 2024.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Menurut Sudaryono, ini merupakan salah satu dari tujuh belas program prioritas yang bertujuan untuk meratakan perekonomian dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami berharap bahwa kolaborasi antara pedagang pasar, pelaku UMKM, petani, dan tokoh masyarakat akan menjadi faktor penting dalam perjalanan politik Prabowo dan Mas Gibran menuju Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, demi kemajuan Indonesia," tambahnya.
Program Kartu Tani
Meskipun program Kartu Tani Jawa Tengah yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sempat mendapat kritik, program ini kini mulai menunjukkan hasil positif.

Dilansir Jatengprov.go.id, bahkan dalam acara pertemuan perencanaan kebutuhan pupuk berbasis e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Banjarmasin pada Senin, 16 September 2019, program Kartu Tani Jateng diakui sebagai yang terbaik secara nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Suryo Banendro, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa program Kartu Tani Jateng dianggap paling unggul dibandingkan dengan daerah lain karena beberapa faktor.
Ini termasuk pelaksanaan penyaluran, tingkat pemanfaatan yang tinggi, dan pengunggahan e-RDKK sebagai basis data Kartu Tani.
"Semua program Kartu Tani nasional dievaluasi, dan Jateng menjadi yang terbaik dalam hal pelaksanaan, transaksi, serta penyusunan e-RDKK sebagai basis data program Kartu Tani," kata Suryo.
Dalam hal penyaluran Kartu Tani, Jawa Tengah menjadi satu-satunya provinsi yang menyalurkan Kartu Tani ke seluruh petani di setiap Kabupaten/Kota.
Program Kartu Tani ini mencakup 35 Kabupaten/Kota di Jateng.
"Hingga saat ini, sekitar 2,5 juta dari 2,8 juta petani Jateng telah menerima Kartu Tani. Ini berarti hanya sekitar 300.000 petani yang belum mendapat Kartu Tani. Sementara di provinsi lain, program Kartu Tani belum sepenuhnya diterapkan di seluruh wilayah, seperti Jatim dan Jabar," tambahnya.
Selain itu, tingkat transaksi penggunaan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi juga cukup besar di Jawa Tengah dan melampaui daerah lain.
Selama periode Januari hingga Agustus 2019, telah terjadi 119.329 transaksi dari para penerima Kartu Tani.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk sukseskan program Kartu Tani. Program ini tidak hanya memudahkan para petani, tetapi juga membantu dalam pendataan petani di lapangan, yang penting untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia," tutupnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah beberapa kali menekankan bahwa program Kartu Tani tidak hanya berkaitan dengan pupuk bersubsidi, melainkan lebih pada pendataan petani di lapangan.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.