Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado
Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado. Berikut puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado:Aku tidak suka hiruk-pikuk
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado.
Berikut puisi Baju untuk Suatu Tradisi Remy Sylado:
Aku tidak suka hiruk-pikuk
dalam tradisi baju di nafas persekutuan
Dan kerohanian adalah pahlawan yang kalah
basah seluruh tubuh oleh air mata
Padahal doa mesti berjalan sendiri
lebih dari sunyi penyair di depan puisi.
Aku merinding bukan di kuburan
tapi malah di gereja yang mentereng
di mana umatnya sepi karisma
melebihi nisan yang tak peduli badai.
Betapa cantik, kau, masa kanak
Aku pejam mata membiarkan rohku berangkat
ke hari-hari kemarin yang menyenangkan
di Semarang, kota dengan dua candi
Burung-burung bangau hinggap di Srondol
bagai salju yang temangsang di khatulistiwa
Perahu-perahu ditambat di Pir
menunggu sepasang kekasih menyatakan cinta
Dan Natal atau Paskah di Blenduk adalah pesta.
Kalau aku bisa balik ke rahim Ibu
aku ingin mengulang kelahiran
dan membuat tradisi baru bukan dalam baju
Kerna baju, Adam dan Hawa jatuh.
Hasil Babak II Skor 1-2 PSIS Semarang vs Persiba Balikpapan, Kena Comeback Dalam 10 Menit Akhir |
![]() |
---|
Kecewa Fraksi Gerindra Tak Jadi Copot Irianto dari Pansus, AMPB Surati Dewan Kehormatan DPRD Pati |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan di Pasar Waru Demak: Pelaku Seret Korban ke Jembatan, Pulang Ambil Celurit |
![]() |
---|
Bupati Ajak Para Puan Berinovasi Bangun Kendal Lebih Maju |
![]() |
---|
Bingung Setelah Lakukan Pembunuhan, DS Minta Bantuan Kades Serahkan Diri ke Polsek Mranggen Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.