Berita Kudus
Abu Tholut Minta Kawan-kawan Eks Napiter Jangan Terpengaruh Isu Hoaks Pemilu
Eks Napiter Ketua Mantiqi 3 (Mindanau, Filipina, Singapore, Indonesia, Australia) Jamaah Islamiyah (JI) Abu Tholut, memberikan beberapa pesan kepada p
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tahun politik di Indonesia berpotensi ditunggangi oleh kelompok-kelompok intoleran ataupun radikaliame untuk memecah belah negara.
Menanggapi adanya itu, Eks Napiter Ketua Mantiqi 3 (Mindanau, Filipina, Singapore, Indonesia, Australia) Jamaah Islamiyah (JI) Abu Tholut, memberikan beberapa pesan kepada para Eks Napiter.
Pada tahun-tahun politik seperti ini, Abu Tholut mengatakan bahwa dimungkinkan ada peningkatan skala konflik dalam bentuk kepentingan dari kelompok yang terlibat pemilu.
Selain itu, dimungkinkan ada kelompok-kelompok tertentu yang akan memanfaatkan situasi ini.
"Biasanya pendukungnya lebih fanatik dari tokohnya sendiri. Atau ada kelompok yang memanfaatkan konflik suasana tersebut, tentunya ada dampak atau efek samping, " katanya saat ditemui Tribunjateng.com.
Menurutnya, efek samping dari panasnya tahun politik ini sangat rawan ditunggangi kelompok radikalisme dan intoleransi.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, umat islam, rekan-rekan eks Napiter jangan sampai terpangaruh isu yang tidak benar hoaks atau yang mempengaruhi kondusivitas," katanya.
Untuk kondisi rekan-rekan Eks Napiter dalam menyikapi tahun politik, Abu Tholut mengatakan bahwa banyak dari rekan Eks Napiter yang sudah berikrar dengan NKRI.
"Banyak yang sudah menyatakan ikrar dengan NKRI, sebagian besar dari mereka sudah membaur dengan masyarakat. Termasuk pola pikirnya juga sudah mengikuti apa yang terjadi di masyarakat," jelasnya.
Dia mengatakan meski demikian ada sebagian kecil dari rekan eks Napiter yang masih punya pikiran pemilu tidak berfaedah.
"Ada yang mempunyai pemikiran bahwa pemilu tidak ada faedah justru malah ingin menggagalkan, namun kelompok ini sepertinya sudah melemah," terangnya.
Dia berpesan kepada para Eks Napiter untuk bisa memahami islam secara sebenar-benarnya.
"Marilah memahami islam sebenar-benarnya. Bahwa suatu negara butuh pemimpin. Mari kita menyesuaikan diri pilihannya kalau ada maslahah dan mudorot kita pilih maslahah yang besar kalau mudorot pilih mudorot yang kecil," katanya. (Rad)
Pemkab Kudus Minta Tambahan DBHCHT Rp300 Miliar ke Menteri Keuangan |
![]() |
---|
30 Pelatih dan Guru Olahraga di Kudus Ikuti Sertifikasi Pelatih Sepak Bola Lisensi D Nasional |
![]() |
---|
Posbankum Desa dan Kelurahan di Kudus Bisa Terwujud Tahun Ini |
![]() |
---|
PON Bela Diri 2025 Kudus: Diikuti Ribuan Atlet se-Indonesia, Gandeng 2 Aktor Jadi Brand Ambassador |
![]() |
---|
Bupati Samani Ajak Driver Ojol Kudus Sarapan Lentog Tanjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.