Misteri Kematian Bocah SD Semarang
Bu Guru Syok Muridnya di Semarang Meninggal Tak Wajar, Kenang Pertemuan Terakhir dan Chat WA
Sehabis itu, pada Senin dan Selasa pekan depannya, korban tidak masuk sekolah dengan keterangan izin sakit
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tak hanya itu, selaput dara korban juga alami luka sobek.
"Dokter sudah melakukan pemeriksaan ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vagina."
"Ya dimungkinkan (meninggal) tidak wajar. Ada perubahan bentuk di situ," ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, korban sempat mengeluhkan sakit pada hari Jumat (27/10/2023).
Kondisi korban kian parah sehingga dilarikan ke puskesmas Karangdoro.
Di puskesmas tersebut, petugas medis kewalahan karena kondisi korban kian parah lalu dirujuk ke RS Panti Wilasa Citarum.
Nahas, di ruang UGD rumah sakit tersebut nyawa korban tak tertolong.
"Korban ditangani dokter ternyata sudah tidak bernyawa," terangnya.
Atas kematian korban, polisi memeriksa ketiga orang yang tinggal satu atap bersama korban mencakup kedua orang tuanya dan satu kakak laki-lakinya.
"Iya, mereka sedang diperiksa di Polrestabes Semarang," ungkapnya.
Pengamatan Tribun di lokasi kejadian, korban tinggal di rumah petak dengan dua kamar, satu ruang tamu dan ruang belakang.
Rumah tersebut berada di gang sempit sehingga hanya satu sepeda motor yang bisa melintas.
"Korban tinggal berempat di rumah itu, ada dua kamar tidur. Jadi korban bisa saja tidur sama kakaknya atau orangtuanya," imbuh Kapolsek.
Kasus ini diambil alih oleh polrestabes semarang.
Proses kasus ini masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, seorang anak perempuan kelas 6 SD berinisial DWK (12) warga Semarang Timur, Kota Semarang, dikabarkan meninggal dunia tak wajar.
Mayat korban saat ini masih diautopsi di RSUP Kariadi Semarang.
Diduga kuat korban alami pelecehan seksual lantaran ditemukan sejumlah luka di bagian intim.
"Informasinya korban meninggal dunia ada sesuatu, ternyata tadi mengarah ke ranah hukum," papar Ketua RW di lokasi kejadian, Semarang Timur, Agus Dwi Cahyono, Rabu (1/11/2023).
Warga setempat mendapatkan kabar korban meninggal dunia di RS Panti Wilasa Citarum, pukul 03.30 WIB.
Namun, mayat korban tak kunjung dipulangkan.
Ternyata mayat korban dipindahkan ke RSUP Kariadi untuk dilakukan autopsi.
"Sampai sekarang pukul 10.00, jenazah korban belum pulang, kita ga tahu jam berapa dipulangkan , mau dimakamkan di mana kita juga belum tahu," ujarnya.
Ia menyebut, tim Inafis Polrestabes Semarang sudah mendatangi lokasi pada pukul 08.30.
Polisi telah olah tempat kejadian perkara, kamar korban sudah dipasang garis polisi.
"Periksa apa persisnya kurang tahu yang jelas dipasang garis polisi," ungkapnya.
Sebelum meninggal, kata dia, korban dikabarkan alami sakit panas.
Namun, ia hanya berobat jalan di Puskesmas.
Selepas di bawa ke rumah sakit, korban meninggal dunia.
"Tiga hari lalu, saya lihat dia sedang sepedaan listrik , main biasa bareng teman-temannya," bebernya.
Menurut Agus, korban tinggal bersama kedua orangtuanya dan satu kakak laki-laki yang berusia 18 tahun.
"Di rumah ada empat orang, kedua orangtua, kakak laki-laki yang sudah kerja dan korban," paparnya.
Ketiga orang yang tinggal bersama korban tersebut sedang diperiksa intensif oleh polisi.
"Iya, sedang diperiksa di Polrestabes Semarang," ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan. (*)
UPDATE Kasus Kematian Tak wajar Bocah SD di Semarang : Sopir Lele Bakal Dimintai Kesaksian |
![]() |
---|
Fakta Bocah Perempuan di Semarang Meninggal Tak Wajar, Autopsi 4 Jam, Dimakamkan Dini Hari |
![]() |
---|
Autopsi Anak Perempuan Semarang Meninggal Tak Wajar Selesai, Jenazah Disambut Isak Tangis Keluarga |
![]() |
---|
Dalam 2 Pekan, 2 Anak Perempuan Meninggal Tak Wajar di Semarang: Alami Luka di Dubur dan Vagina |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Detik-detik Sebelum Bocah di Semarang Meninggal Tak Wajar, Sempat Main Sepeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.