Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bojonegoro

Detik-detik Pemain U13 Piala Soeratin Ambruk Tersambar Petir di Lapangan Saat Bertanding

Nasib tragis dialami pemain sepakbola dari SSB Indonesia Muda Bojonegoro saat asyik bermain bola tiba-tiba  ambruk di lapangan setelah tersambar petir

Net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM -- Nasib tragis dialami pemain sepakbola dari SSB Indonesia Muda Bojonegoro saat asyik bermain bola tiba-tiba  ambruk di lapangan setelah tersambar petir.

Tentu kejadian ini sempat membuat panik pelatih dan panitia turnamen ini sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Korban sempat tak sadarkan diri dan jantungnya sempat terhenti, Alhamdulillah berkat usaha dan doa keras pemain tersebut akhirny bisa bernafas kembali.

Seperti apa kronologi dan detik-detik kejadian tersebut?

Insiden ini terjadi saat laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, Jumat (4/11/2023).

Pemain sepak bola itupun sempat berhenti detak jantungnya hingga akhirnya dilarikan ke ICU RS untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban diketahui bernama Tegar Dwi Prasetyo, salah satu pemain U-13 dari kesebelasan SSB Indonesia Muda Bojonegoro.

Siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama tersebut terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB.

Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.

"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," kata Bayu, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk.

Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.

Melihat anak asuhnya tersambar petir, dirinya dan sejumlah panitia pertandingan langsung mengevakuasi tubuh korban ke luar lapangan dan membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.

Bayu menuturkan, pada saat dievakuasi dari lapangan detak jantung korban sempat berhenti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved