Densus 88 Tangkap Warga Tegal
Sosok AG yang Ditangkap Densus 88, Nikahi Warga Kabupaten Tegal, Terakhir Terlihat Desember 2022
Menurut kabar yang berhembus, pria berinisial AG ini diduga akan ikut terlibat jaringan JAD untuk melakukan upaya menggagalkan Pemilihan Umum
"AG selama tinggal di sini tidak pernah bekerja sebagai apa, karena setelah menikah tidak lama langsung pindah ke Jakarta. Mengenai di Jakarta bekerja sebagai apa, ya saya juga tidak tahu sama sekali.
"Bahkan keluarga yang tinggal di Desa Sesepan ketika saya tanya, juga tidak tahu pekerjaan dari si AG ini. Jadi, rumah kosong yang ada di sini itu punya orangtua si D atau dengan kata lain mertua dari AG, sedangkan AG ini asalnya Batang," jelasnya.
Baik AG maupun D, dikenal sebagai sosok yang jarang keluar rumah dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
Dengan kata lain, ketika sedang pulang kampung maka setiap harinya di dalam rumah terus, tidak keluar untuk bersosialisasi dengan warga atau tetangga rumahnya.
"Kalau membahas mengenai tampilan terutama si D ini, ketika keluar rumah atau katakan ke warung memang memakai cadar dan ya hitam-hitam. Sementara AG, ya pakainya celana cekak di atas mata kaki dan berjenggot juga tapi tidak terlalu panjang. Orangnya jarang bergaul dengan warga sini, maka dari itu saya juga suka lupa-lupa ingat misal ada yang tanya," terang Setyabudi.
Sementara itu, sesuai informasi yang disampaikan Setyabudi, D merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Ayah kandung dari D sudah lama meninggal dunia, sedangkan sang ibu sudah menikah lagi sekitar delapan tahun lalu dan akhirnya pindah ke Jakarta.
Sejak saat itu, D juga ikut sang ibu dan ayah sambung tinggal di Jakarta.
Menurut informasi yang diperoleh Kepala Desa, ayah sambung dari D ini juga merupakan mantan napi teroris (napiter).
Sehingga D dikenalkan ke AG juga dari si ayah sambungnya tersebut.
"Dengan adanya berita atau kabar tentang AG ini, ya saya pribadi merasa prihatin karena masih ada orang-orang yang mengikuti hal seperti itu. Ya berkaca dari peristiwa ini, saya akan lebih sering melakukan sosialisasi ke warga untuk berhati-hati ketika ingin mencari ilmu, atau istilahnya mengaji yang biasa saja atau umum dan di sini juga ada," pungkasnya. (dta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.