Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

3 Fakta Dokter Gadungan Buka Praktik Aborsi Online di Bandung, Nomor 3 Bikin Miris

Polresta Bandung berhasil membongkar praktik dokter gadungan yang membuka praktik aborsi ilegal di Bandung, Jawa Barat.

Editor: Muhammad Olies
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Polisi menginterogasi dokter gadungan yang juga pelaku praktek aborsi online di Kabupaten Bandung 

TRIBUNJATENG.COM - Polresta Bandung berhasil membongkar praktik dokter gadungan yang membuka praktik aborsi ilegal di Bandung, Jawa Barat.

Polisi berhasil menangkap Dede terkait kasus ini. Meski bukan dokter, namun Dede berani membuka praktik terlarang itu. 

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, aborsi ilegal ini dilakukan oleh seseorang yang bukan dokter, namun mengaku dokter, dan menjual obat-obat terlarang yang seharusnya diperjualbelikan berdasarkan resep dokter.

Dede juga menawarkan jasa konsultasi untuk aborsi di group facebook hingga ujungnya melalui WhastAap.

"Jadi, terungkapnya pada tanggal 23 Oktober 2023 dimana tersangka inisial SM alias Dede (30) membuka Akun Facebook, kemudian menawarkan jasa konsultasi untuk aborsi hingga banyak yang tergabung dalam group facebook tersebut," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Senin (6/10/2023).

Dede mengaku mendapatkan obat dari RI alias Iwan dan telah melakukan aksinya sejak tahun 2021.

 "Jadi si SM ini dapet dari RI sebanyak 12 strip, mereka sudah beraksi sejak 2021," kata dia.

Korbannya bahkan tersebar hingga luar kota Bandung.

Berdasarkan pemeriksaan handphone tersangka, terdapat 20 korban, 3 di antaranya dari daerah bandung, sisanya dari luar kota, ada yang dari Kupang, Sumatera dan lainnya.

Sementara itu, Dede mengaku dirinya tidak secara langsung mengaku sebagai dokter kepada orang yang ingin atau konsultasi untuk diaborsi.

"Cuman saya namakan di WA itu dokter, dengan nama Dr Ganesha SM, " kata Dede.

Perjualbelikan Obat Tanpa Resep Dokter

Kusworo mengatakan bahwa pelaku menjual obat pada orang yang ingin aborsi.

Pelaku pun memandu korban melalui WhatsApp.

"Mulai bagaimana cara mengkonsumsinya, kemudian setelah keluar fotonya dikirim kepada tersangka dan dibimbing oleh tersangka melalui WA, " kata Kusworo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved