Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Agus Kaget Atap Rumahnya di Kebakkramat Berantakan Diterjang Angin

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Karanganyar, Kamis (9/11/2023) sore. Akibatnya, banyak pohon tumbang di pinggir jalan.

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa UIN Solo Magang
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (9/11/2023) sore. Akibatnya, banyak pohon tumbang di pinggir jalan dan atap bangunan rusak. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (9/11/2023) sore. Akibatnya, banyak pohon tumbang di pinggir jalan dan atap bangunan rusak.

Di Pasar tradisional Kebakkramat, Desa Kemiri Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, setidaknya ada empat bangunan yang kehilangan atapnya akibat hujan campur angin tersebut.

Bangunan tersebut adalah tempat fotokopian, tempat penggilingan daging, tempat penjual nasi goreng, dan masjid Al Mukmin.

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (9/11/2023) sore. Akibatnya, banyak pohon tumbang di pinggir jalan dan atap bangunan rusak.
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (9/11/2023) sore. Akibatnya, banyak pohon tumbang di pinggir jalan dan atap bangunan rusak. (tribunjateng/mahasiswa UIN Solo Magang)

Agus, pemilik toko fotokopian, mengatakan bahwa saat hujan sedang berlangsung, ia sedang tidak berada di toko. Setelah hujan reda, ia kembali ke toko dan mendapati bahwa atap tokonya telah hilang.

"Saat hujan sedang berlangsung saya sedang tidak di toko, Tiba-tiba setelah hujan reda saya kemari buka pintu keadaan toko sudah berantakan, dengan kondisi atap hilang," kata Agus.

Menurut Agus, kepala dusun setempat telah berkeliling ke toko-toko yang atapnya hilang dan meminta para pemilik toko untuk bersabar.

"Kepala Dusun setempat tadi juga sudah berkeliling ke toko toko yang atapnya hilang menjadi korban hujan angin. Pak Kadus berharap warga sabar, kan baru ada musibah," kata Agus.

Penjahit di Pasar Kebakkramat, Karjo mengatakan bahwa banyak toko di pasar tersebut yang kehilangan atapnya akibat hujan angin. Ia menyebut, toko fotokopian yang paling parah terdampak. "Banyak toko toko di sini yang kehilangan atapnya, tempat fotokopian itu yang paling parah, anak saya lihat jelas waktu atapnya hilang. Banyak mesin komputer, fotokopi dititipkan di toko sebelahnya. Kebetulan masih saudara," kata Karjo.

Riki Yulianto, Karyawan toko HP di Pasar Kebakkramat mengatakan bahwa terjadi angin kencang kira-kira pukul 15.00 WIB. Setelah itu, hujan deras turun disertai angin kencang. "Jam 3 sore awalnya angin besar, terus gerimis. Setelah itu hujan deras dan masih angin. Pas waktu hujan angin atap masjid bagian belakang juga terhempas oleh angin," kata Riki Yulianto. (Rida Nur Famila/Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Magang Jurnalistik Tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved