Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penampakan Terkini Jembatan Duwet Laweyan setelah Rampung Diperbaiki

Inilah penampakan terkini dari Jembatan Duwet yang telah rampung direhabilitasi. Lokasi jembatan berada di Jl. Adi Sucipto Jl. Mojo No 1, Karangasem

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa UIN Solo Magang
Jembatan Duwet yang menghubungkan wilayah Mendungan dengan Karangasem Laweyan Solo. Foto diambil Kamis 9 November 2023 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Inilah penampakan terkini dari Jembatan Duwet yang telah rampung direhabilitasi. Lokasi jembatan berada di Jl. Adi Sucipto Jl. Mojo No 1, Karangasem, Kecamatan Laweyan.

Jembatan Duwet yang menghubungkan wilayah Mendungan dengan Karangasem, sebelumnya adalah jembatan sempit. Kemudian DPUPR Kota Solo melakukan rehabilitasi agar jembatan jadi lebar bisa dilewati kendaraan.

"Tugas DPUPR utamanya memang membenahi infrastruktur jalanan kota seperti perbaikan dan rehabilitasi jembatan," terang Joko Supriyanto selaku Kabid Bina Marga, kepada Afifah Heninda Mufti mahasiswa UIN Solo magang jurnalistik Tribunjateng.com, Kamis 9 November 2023.

Jembatan Duwet yang menghubungkan wilayah Mendungan dengan Karangasem tampak lebar setelah diperbaiki.
Jembatan Duwet yang menghubungkan wilayah Mendungan dengan Karangasem tampak lebar setelah diperbaiki. (tribunjateng/mahasiswa UIN Solo Magang)

DPUPR Kota Surakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan aduan di aplikasi “ulas” (unit layanan aduan masyarakat). Aplikasi tersebut dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat, bila mana sekiranya jalan yang mereka lewati tidak memadai. Misalnya kondisi jalan banyak lubang, tidak merata, atau jembatan terlalu sempit.

Joko Supriyanto mempersilakan masyarakat Surakarta mengadukan kondisi jalan atau jembatan melalui instagram @dpupr_surakarta. Meski demikian, masih ada sebagian masyarakat mengadukan melalui surat atau datang langsung ke kantor DPUPR. "Semua aduan dari masyarakat akan kami terima dan ditindaklanjuti," jelas Joko Supriyanto.

Diterangkannya, berdasar data masuk, aduan paling banyak adalah kondisi jalan rusak. Dari aduan ini, DPUPR bertindak cepat dan mengecek langsung objek jalan yang diadukan. Dengan survei langsung di titik yang masyarakat keluhkan maka DPUPR bisa melakukan tindakan cepat dan terukur.

"Ketika ada aduan masuk mengenai kerusakan di suatu jalan, maka di hari itu juga langsung dari DPUPR menurunkan lima personel internal untuk turun memperbaiki. Setelah dicek maka kurang dari seminggu sudah ada tindakan. Intinya DPUPR membantu menyejahterakan masyarakat," terangnya.

Selama melakukan perbaikan jalan seperti pengaspalan ulang di jalan besar, pihak DPUPR tidak menutup total akses jalan, melainkan dengan sistem ditutup sebagian dan dikerjakan secara bergantian setiap jalan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan.

Chairul Anwar selaku Subkoordinator Pemeliharaan Jembatan menjelaskan, bila untuk rehabilitasi jembatan maka jalan akan ditutup. "Sebagaimana pengerjaan Jembatan Duwet ini maka akses jalan ditutup semua," tuturnya.

Sebagaimana papan informasi yang terpasang, pengerjaan rehabilitasi Jembatan Duwet dan pelebaran jalan ini menghabiskan dana Rp 374.927.000 dari anggaran APBD tahun 2023 dan bekerja sama dengan kontraktor CV Erma.

"Selama pengerjaan jembatan itu oleh CV Erma, maka tim kita melakukan pengecekan langsung di lapangan, sehingga progres di tiap pekan dapat dilaporkan, bilamana ada ketidaksesuaian maka dari pihak DPUPR langsung berkoordinasi ke pimpinan kontraktor,” jelas Chairul Anwar.

Pengerjaan Jembatan Duwet dimulai pada tanggal 14 Agustus 2023 dan ditargetkan selesai pada 11 November 2023 ini. Namun jembatan bisa diselesaikan lebih cepat dari target. "Setelah selesai masa pembangunan, dilanjutkan dengan masa pemantauan pemeliharaan selama enam bulan, kalau ada bagian yang mengalami kerusakan, maka masih menjadi tanggung jawab kontraktor untuk membenahi kembali," kata Chairul Anwar.

Sebelum masa pengerjaan suatu proyek, maka dari pihak DPUPR selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, seperti rehabilitasi Jembatan Duwet, pihak DPUPR melakukan sosialisasi yang dilaksanakan di Kelurahan Karangasem. Intinya memberi gambaran kepada masyarakat akan dampak adanya penutupan jalan. Dari situ masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi.

"Saya selaku warga yang tinggal berada di dekat Jembatan Duwet merasa bersyukur dengan pembenahan jembatan menjadi lebih luas. Tidak macet saat berpapasan kendaraan," kata Yuni (54) pemilik rumah di seberang Jembatan Duwet. DPUPR berharap jembatan ini dijaga kebersihannya, jangan corat coret di jembatan. (Afifah Heninda Mufti, mahasiswa UIN Solo magang jurnalistik Tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved