Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Tukang Panggul Pelabuhan Tanjung Emas Jadi Otak Pencurian Spesialis Apotek dan Rumah Makan

Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap komplotan maling spesialis rumah makan dan apotek. Tersangka Budiyono - Juharno tertangkap sedang Fery buron

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto.
Budiyono (kanan) dan Juharno (kiri) dua tersangka pencurian di Semarang. Komplotan ini mencuri dengan sasaran resto dan apotek, di Mapolrestabes Semarang, Kamis (9/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap komplotan maling spesialis rumah makan dan apotek.

Komplotan tersebut berjumlah tiga orang masing-masing Budiyono alias Bodrex warga Panggung Kidul, Semarang Utara. Juharno warga Bulu Lor, Semarang Utara dan Fery.

Tersangka Budiyono dan Juharno telah tertangkap sedangkan tersangka Fery saat ini masih buron. 

Komplotan ini telah melakukan pencurian sebanyak empat kali selama bulan Oktober 2023 

Aksi tersebut semua diotaki oleh Budiyono alias Bodrex.

"Kami biasanya melakukan pencurian saat malam hari," ujar Bodrex saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Sepasang Kekasih Perusak ATM, Teriak Maling Ke Polisi Supaya Bisa Kabur

Baca juga: Maling Pro! Detik-detik Maling Ayam Beraksi dalam Hitungan Detik Saja, Begini Modusnya

Baca juga: VIRAL Anak Yatim di Wonogiri "Protes Bisu" Dituding Maling Rp 66 Ribu, Kepsek Pasang Badan

Ia menyebut, dalam melakukan pencurian dengan target secara acak. 

Peralatan yang dibawanya juga cukup simpel yakni berupa kunci L dan obeng. 

"Ya nyari target pencurian acak, muter-muter, saya yang membobol, teman jaga di luar," paparnya.

Sebelum mencuri, ia mengaku, terlebih dahulu berkumpul di tempatnya tinggal yakni rusun Barutikung.

Rumahnya tersebut menjadi basecamp bagi komplotan tersebut.

"Kami minum ciu dulu sebelum beraksi," terangnya.

Meski sudah bekerja sebagai tukang panggul di Pelabuhan Tanjung Emas, ia mengaku, nekat melakukan pencurian lantaran terdesak kebutuhan empat anaknya. 

"Istri saya sudah meninggal dunia," katanya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, komplotan tersebut diotaki oleh Bodrex. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved