Berita Pendidikan
Lulusan Terbaik UIN Walisongo Ini Bernama Nilal Muna Fatmawati, Anak Sopir Angkot di Semarang
Nilal Muna Fatmawati, anak seorang sopir angkot di Kota Semarang ditetapkan menjadi wisudawan terbaik UIN Walisongo Semarang 2023.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inilah Nilal Muna Fatmawati.
Namanya menjadi perbincangan dalam prosesi wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Dia menjadi lulusan terbaik di kampusnya pada tahun ini (2023).
Bahkan, sosok Nilal Muna ini tercatat sebagai wisudawan terbaik yang lulus tanpa skripsi.
Adapun IPK yang diraihnya adalah 3,92.
Dari hasil tersebut, Nilal Muna Fatmawati pun sukses membuat bangga orangtua.
Apa yang menjadi janjinya saat awal diterima di UIN Walisongo Semarang, dapat ditepatinya.
Baca juga: UIN Walisongo Semarang Wisuda 629 Mahasiswa, Wisudawan Gen-Z diharapkan Optimis dan Melek Teknologi
Baca juga: Aldhania Mahasiswi dari Bima jadi Wisudawan Terbaik FDK UIN Walisongo Semarang
Latar belakang keluarga yang serba pas-pasan memantik Nilal Muna Fatmawati ini untuk berusaha keras agar dapat mengangkat derajat keluarganya.
Anak seorang sopir angkot tersebut ditetapkan menjadi wisudawan terbaik setelah menulis artikel ilmiah dengan judul “Analisis Pergeseran Stigma Gender Guru Pendidikan Anak Usia Dini” yang terbit di Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini terindeks Sinta 2.
Tidak hanya itu, Nilal Muna Fatmawati juga terhitung lulus singkat.
Dia menempuh pendidikan dalam waktu 3 tahun 26 hari.
Perjalanan perkuliahan bagi Nilal Muna Fatmawati tidak mudah.
Awalnya dia sempat ragu karena untuk kuliah membutuhkan biaya yang cukup besar baginya.

Nilal Muna sempat mengurungkan niatnya untuk meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi jika tidak diterima di UIN Walisongo Semarang.
Namun, dia bersyukur akhirnya diterima.
tribunjateng.com
tribun jateng
Pendidikan
Nilal Muna Fatmawati
Profil Nilal Muna Fatmawati
UIN Walisongo Semarang
Lulusan Terbaik UIN Walisongo Semarang
feature
Semarang
Nizar
Program Wisuda Non Skripsi UIN Walisongo
Waduh! Riset Profesor Asing Ungkap Praktik Serangan Fajar Jadi Penyebab Korupsi Masif di Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Prof Juhadi, Dosen Unnes yang Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Longsor berbasis Android |
![]() |
---|
Guru Besar Baru Unissula, Prof Imam Kusmaryono Tekankan Pentingnya Reformasi Pendidikan Matematika |
![]() |
---|
Sosok Gautam Kumar Jha, Profesor Yang Ajak Mahasiswa Gali Akar Sejarah Indonesia-India |
![]() |
---|
LPPM Undip Luncurkan Diseminasi Hasil Kajian Fortifikasi Pangan, Soroti Masalah Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.