Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Suami Palu Istri hingga Tewas

Teriakan Terakhir Emy Istri di Demak yang Tewas Dipalu Suami, Tabiat Sadis Slamet Sudah Terkenal

Warga Demak dikejutkan dengan kematian tragis seorang istri, Emy Octawati (31) alias EO dengan cara dipalu

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Tito Isna Utama
Suasana Pemakaman EO korban penganiayaan suaminya sendiri yang dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak. Diiringi tangis keluarga 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Demak dikejutkan dengan kematian tragis seorang istri, Emy Octawati (31) alias EO dengan cara dipalu.

Pelaku adalah suami sendiri yakni Slamet Singgih.

Kejadian ini berlangsung Kamis (9/11/2023) di kediaman mereka.

Tetangga korban sempat mendengar teriakan-teriakan Emy.

Dan ternyata itu adalah teriakan terakhir Emy karena saat warga datang menolong, kondisi Emy sudah sangat memprihatiankan.

Ia meninggal mesi sempat dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Kesaksian Warga Ungkap Tabiat Slamet, Suami Palu Istri Hingga Tewas di Demak, Sudah Buat Surat

Baca juga: BREAKING NEWS: SADIS! Suami Palu Istri Hingga Tewas di Demak, Warga Berlarian Dengar Teriakannya

Jenazah EO, istri yang tewas dianiaya suaminya dengan palu saat hendak dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak, Kamis (9/11/2023)

 
Jenazah EO, istri yang tewas dianiaya suaminya dengan palu saat hendak dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak, Kamis (9/11/2023)   (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.  )

Kesaksian warga mengungkap tabiat Slamet Singgih  si pelaku

Berdasar kesaksian warga, Slamet dan istrinya Emy memang sering cekcok hingga diwarnai dengan penganiayaan.

Bahkan sudah sering dilerai warga hingga diminta membuat surat pernyataan.

Hal itu terungkap saat upacara pemakaman korban EO di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jamus, Demak yang berjarak 200 meter dari kediaman korban, Kamis (9/11/2023).

Pemakaman diwarnaitTangisan keluarga korban.

Emy dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jamus yang berjarak 200 meter dari kediaman korban, Kamis (9/11/2023).

Diketahui bahwa, EO, meninggal dunia akibat luka serius di kepala dan wajah, akibat dianiaya dengan palu oleh Slamet Singgih (31), yang merupakan suami korban.

Pantuan Tribunjateng di lokasi, Ibu korban tak henti hentinya menangis saat jenasah anaknya tiba di rumah duka.

Dua anak korban yang masih berusia 6 tahun dan 5 tahun, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan melihat jasad ibunya yang terbungkus kain kafan.

Menurut keluarga korban Yatimah, pasangan suami istri itu memang sering cek cok.

"Sering cek cok, tapi ini yang paling parah. Sebelumnya pelaku sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi, tapi malah ini diulangi lagi, bahkan sampai  membunuh," kata Yatimah sebagai bibi korban.

Detik-detik kejadian

OLAH TKP PEMUKULAN PALU - Suasana Anggota Polsek Mranggen Kabupaten Demak melaksanakan olah TKP di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
OLAH TKP PEMUKULAN PALU - Suasana Anggota Polsek Mranggen Kabupaten Demak melaksanakan olah TKP di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.)

Diberitakan sebelumnya, seorang Perempuan warga Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, meninggal dunia akibat dipalu oleh suaminya.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (9/11/2023) sekira pukul 07.30 WIB di kediaman mereka 

Pelaku atau suami bernama Slamet Singgih (32).

Sementara korbannya adalah Emy Octawati (31).

Emy mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah akibat dianiaya menggunakan palu oleh suaminya

Ia sempat mendapat penanganan di RS Pelita Anugerah Mranggen.

Namun karena parahnya luka, nyawa Emy tak tertolong.

Menurut seorang saksi tetangga pasutri tersebut, Galih Purnomo, saat kejadian, dirinya mendengar teriakan korban dan beberapa kali suara benturan.

"Saya pas di depan rumah, dengar korban teriak teriak, 'tulung ojo pateni' (tolong jangan bunuh), kemudian saya masuk ke rumah korban, melihat pelaku bawa palu berlumuran darah," kata Galih kepada Tribunjateng, Kamis (9/11/2023).

Mendengarkan suara minta tolong itu, lanjut Galih, warga setempat juga langsung mendatangi rumah korban.

"Saya keluar minta tolong. Pas warga datang, pelaku berusaha kabur naik sepeda motor. Ditangkap warga saat mau kabur," ujarnya.

Suasana Pemakaman EO korban penganiayaan suaminya sendiri yang dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak.
Suasana Pemakaman EO korban penganiayaan suaminya sendiri yang dimakamkan di TPU Jamus, Mranggen Demak. (TribunJateng.com/Tito Isna Utama)

Galih menyampaikan bahwa pasangan suami istri tersebut sudah seringkali bertengkar.

"Ini sudah berulang kali. Kira kira empat kali, dan ini yang paling parah," imbuh Galih.

Di sisi lain, Kapolsek Mranggen, Akp Margono, mengatakan, untuk saat ini kasus ditarik ke Unit PPA Polres Demak.

"Pelaku sudah kami amankan dan kami bawa ke Polres Demak. Untuk selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan di unit PPA Polres Demak," kata Margono.

Masalah ekonomi

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi menyampaikan saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diamankan tapi belum bisa dimintai keterangan karena masih meminta keterangan para saksi terlebih dahulu. Selanjutnya baru kami periksa tersangka," kata kasatreskrim kepada Tribunjateng, Kamis (9/11/2023).

Akp Winardi mengatakan bahwa untuk dugaan pelaku nekat memukul istrinya sendiri lantaran faktor ekonomi.

"Dugaan masalah ekonomi," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut memang benar sering melakukan pertikaian.

"Iya sering bertengkar karena ekonomi itu," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa saat ini korban sudah meninggal dunia.

"Korban sudah meninggal dunia," tutupnya.

Saat ini Satreskrim Polres Demak masih melakukan penyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya.

"Ini langsung kami proses penyidikan," tutupnya.  (Ito)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved