Liga 3
Dampak kehadiran Bambang Suryo di Laga Persip vs Sragen United, Wasit dalam Laga Ini Diistirahatkan
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah mengambil langkah terhadap seluruh perangkat pertandingan pertandingan laga Persip Pekalongan
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah mengambil langkah terhadap seluruh perangkat pertandingan pertandingan laga Persip Pekalongan menghadapi Sragen United untuk diistirahatkan selama masa investigasi.
Perangkat yang diistirahatkan yakni Pengawas Pertandingan Haryono, Bachtiar Eric Winaldy (Wasit), Juni Priyanto (Asisten Wasit 1), Rizki Pauzi (Asisten Wasit 2), dan Muhammad Restu B.D (Wasit Cadangan).
Menurut ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, lima orang perangkat pertandingan yang diistirahatkan untuk menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari Komite Wasit dan Komite Disiplin PSSI Jateng.
"Kemarin saya sendiri langsung menemui perangkat pertandingan yang bertugas. Saya sudah mendengarkan semua pengakuan dari perangkat pertandingan dan melihat rekaman pertandingan kejadian-kejadian yang aneh dan mencederai asas fairplay," ujar Yoyok Sukawi pada Selasa (14/11).
Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa secepatnya investigasi terkait masalah di Pekalongan akan segera diselesaikan supaya tidak ada saling tuduh dan ada kepastian sepak bola Jawa Tengah yang bersih.
"Setelah wasit dipanggil, kami juga akan minta keterangan dari kedua klub. Nanti Komite Wasit dan Komite Disiplin yang akan memberikan hasil investigasi berdasarkan keterangan-keterangan dan melihat fakta di lapangan," lanjut Yoyok Sukawi.
Ia juga mengatakan kepada seluruh peserta Liga 3 untuk tidak ragu melaporkan apabila ada hal aneh dalam setiap pertandingan.
"Untuk semua klub, kalau merasa ada yang aneh dengan perilaku perangkat pertandingan, jangan ragu laporkan secara resmi. Harapan kita semua, Liga 3 Jateng berjalan bersih dan sepak bola Jateng adem ayem dan Asprov Jateng akan menindak tegas siapa pun yang bermain di Jawa Tengah," pungkas Yoyok Sukawi.
Diberitakan sebelumnya, dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 di Stadion Hoegeng, Pekalongan itu diwarnai hadirnya sosok Bambang Suryo (BS) yang pernah dihukum oleh Komdis PSSI dilarang beraktifitas seumur hidup dan pernah menjadi tersangka kasus pengaturan skor beberapa waktu lalu.
Hal ini memantik amarah dari suporter dan pengurus Persip Pekalongan. Menurut Ketua Asosiasi Kota (Askot) Pekalongan, Mochammad Zakka, BS telah hadir di Pekalongan pada malam sebelum pertandingan dan mencoba menghubungi beberapa pengurus Persip.
"Jadi memang malam hari sebelum pertandingan, Sekretaris Askot (Yohanes Lumintang) yang juga bendahara Persip ditelepon BS, dia telepon terus dan tidak diangkat walaupun akhirnya diangkat namun dalam obrolan muter-muter terus omongannya dan tidak ditemui," ujar Zakka.
Selain mengontak pengurus Persip, Zakka juga menjelaskan bahwa BS mencoba menghubungi pelatih Persip, Gatot Barnowo.
"Setelah itu coba dia coba komunikasi dengan pelatih Persip, Mbah Gatot, Mbah Gatot juga menolak dan mengatakan tidak," lanjut Zakka.
Tak berhenti di situ, saat di stadion, BS yang sempat masuk ke salah satu tribun juga diusir oleh suporter dan akhirnya diamankan oleh petugas keamanan supaya tidak terjadi kericuhan.
"Ternyata BS dia malam sudah di stadion dan sampai nonton diusir suporter dan ada indikasi diterima oleh satu pengelola Stadion Hoegeng, ini yang juga membuat suporter marah dan meminta Pemkot mengevaluasi orang yang telah menerima BS di Pekalongan, kemudian saat di stadion setelah diusir dari tribun dia pergi ke warung depan stadion dan masih dikejar hingga akhirnya ada petugas keamanan yang mengamankan," ucap Zakka.
Dari hasil di lapangan, pihak Persip menduga ada yang ingin skor antara Persip menghadapi Sragen United berakhir imbang.
Dan munculnya sosok BS di lapangan membuat pihak pengurus dan suporter Persip timbul kecurigaan tersebut.
"Mungkin ada yang berharap skornya imbang, saat Persip unggul 2-1, mulai wasit aneh, saat Persip menyerang tiba-tiba ada yang jatuh dari pihak Sragen membuat seisi stadion emosi, tingkah wasit aneh tidak sesuai, jadi hal yang wajar menurut kami adanya pengkondisian," tandas Zakka.
"Kami tau BS itu siapa dan menurut saya barusan baca berita, dia sanksi seumur hidup tidak boleh masuk stadion. Dan ini kami juga banyak sekali bukti-bukti foto. Harapan saya ada langkah Asprov PSSI Jateng supaya berantas mafia sepak bola, sepak bola yang adem ayem, bermain sesuai kemampuan," pungkas Zakka.
Baca juga: Curi Motor Pacar Sendiri, Pria di Pati Diringkus Polisi
Baca juga: Upah Minimum 2024 Ditetapkan 21 November 2023, Ini Daftar UMK Kabupaten Sukoharjo 5 Tahun Terakhir
Baca juga: Pembelajaran PPKN Asik dengan Classpoint
Baca juga: Tanaman Padi Petani Membusuk, Dampak Tak Dapat Pupuk Subsidi
Wakil Jateng Persiku Kudus Lolos ke Liga 2, ini Kata Asprov Jateng |
![]() |
---|
Liga 3 Nasional: Persipu FC Menang 2-1 Atas Persipal Palu Jr |
![]() |
---|
757 Kepri Jaya FC Unggul Atas Persipal Palu Jr 3-2 |
![]() |
---|
Kudus Siap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional Babak 80 Besar |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Kota Pekalongan Tingkatkan Pemenuhan Sarpras Stadion Hoegeng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.