Joki CPNS 2023
Joki Tes CPNS Kemkumham di Surabaya Mahasiswa PTN di Jember, Dijanjikan Honor Rp 30 Juta
Aksi curang yang dilakukan AM, peserta tes SKD Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM atau SKD CPNS Kemenkumham terbongkar
TRIBUNJATENG.COM - Aksi curang yang dilakukan AM, peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM atau SKD CPNS Kemenkumham di Surabaya, Jatim terbongkar.
Hal ini setelah joki CPNS berinisial IM yang disuruh AM ditangkap polisi.
IM ternyata berstatus mahasiswa Fakultas Tekhnik Lingkungan di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Jember.
Mahasiswa semester tujuh itu diamankan Panitia SKD CPNS Kemenkumham di Surabaya pada Selasa (14/11/2023). Selanjutnya, joki CPNS itu diserahkan ke polisi.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Praktik Joki CPNS Kejaksaan di Lampung, Pelaku Mahasiswi ITB
Baca juga: Jadi Joki Seleksi CPNS, Mahasiswa di Makassar Terancam 6 Tahun Penjara
Bayaran yang dijanjikan
IM adalah joki untuk peserta berinisial AM.
AM adalah pendaftar CPNS Kemenkumham asal Jombang untuk posisi penjaga tahanan.
"AM mendaftar untuk posisi penjaga tahanan dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga hari ini," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono dikutip dari Tribunnews, Rabu (15/11/2023) malam.
Kasus tersebut terungkap karena IM tak dapat masuk ke ruangan ujian di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya karena ditolak sistem saat pemeriksaan biometrik.
"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik miss match dengan fisik asli yang bersangkutan," ungkap dia.
Ia juga menyebut ciri fisik yang terlihat adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian yang berbeda dengan IM.
Dalam foto, peserta terlihat lebih gemuk dibandingkan IM yang perawakannya kurus.
IM kemudian diamankan oleh panitia dan diserahkan ke Polsek Gunung Anyar.
Kepada petugas, IM mengaku dijanjikan imbalan hingga Rp 30 juta jika peserta AM berhasil lolos PNS.
Selain itu IM juga mengaku belum pernah bertemu dengan AM.
"IM akan mendapatkan imbalan Rp 25-30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," ujar Heni.
Selain itu, di hadapan petugas, IM sudah beberapa kali beraksi menjadi joki dan berhasil mengikuti seleksi CPNS di instansi lain.
"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham," ungkap Heni.
Ia pun mengingatkan agar peserta menjalani proses seleksi dengan baik.
Sesuai jadwal, seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan dilaksanakan hingga Kamis (16/11/2023).
"Semua peserta diingatkan untuk menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya," tutup Heni.
"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham," tambah Heni.
Seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan terus berlanjut hingga Kamis (16/11/2023).
Semua peserta diingatkan untuk menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya.
Peristiwa serupa juga terjadi di Lampung.
Praktik joki saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan di Bandar Lampung, berhasil dibongkar.
Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial RDS (20) berhasil ditangkap karena menjadi joki saat pelaksanaan tes untuk menyaring calon penegak hukum di Indonesia tersebut.
RDS ditangkap Senin (13/11/2023). Perempuan muda ini memang tercatat sebagai warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa joki tersebut.
"Kalau joki CPNS RDS yang ditangkap oleh tim CASN Kejaksaan merupakan mahasiswi ITB yang merupakan warga Kaliawi," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (15/11/2023).
Umi mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa RDS joki tersebut dan berdasarkan keterangan sementara bahwa motifnya karena ekonomi.
Baca juga: Imbalan Menggiurkan Joki Tes CPNS Jika Loloskan Peserta, Terbongkar karena Wajah Tak Sesuai
"Kalau latar belakang identitas joki ini RDS yang merupakan mahasiswi ITB," terangnya.
Pelaku ini tertangkap ketika mencoba masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu.
"Dia (pelaku) ini masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu milik peserta asli yang sudah dimodifikasi," kata Kombes Pol Umi.
Joki CPNS kejaksaan ini telah memodifikasi sedemikian rupa bersama timnya.
"Jadi joki RDS ini punya tim, dan dia (pelaku) ini menggunakan identitas milik peserta yang asli yang telah diubah," terangnya.
Kombes Pol Umi mengatakan, ketika yang bersangkutan masuk ke ruang tes dan seluruh peserta harus memverifikasi wajah.
Panitia saat melakukan pemeriksaan bahwa tidak cocok antara foto wajah dia (joki RDS) ini dengan foto yang asli.
Sehingga joki ini akhirnya gagal dan panitia menaruh kecurigaan.
"Jadi antara wajah dengan face recognition tidak match dan kemudian diamankan oleh tim CASN Kejati Lampung," imbuhnya
Saat ditanya apakah pelaku menerima atau yang menawarkan orderan, Kombes Pol Umi mengaku, pihaknya meminta waktu melakukan penyelidikan.
"Akan kami tanyakan dulu kepada pak Dirreskrimsus apakah mahasiswa ini menawarkan diri apa mendapatkan orderan dari peserta asli," kata Kombes Pol Umi.
Ditangkap Intel Kejaksaan
Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan, pihaknya Pengamanan Sumber Daya Organ (Pam SDO) intelijen Kejati Lampung bersama panitia CPNS menangkap joki CPNS.
Tes CPNS tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Achava Join Jalan Pramuka Nomor 27, Gang Bukit Alam Permai, Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Joki terungkap saat Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung bersama panitia pengawas tes menemukan kejanggalan pada seorang peserta.
"Ketika peserta tersebut akan melakukan registrasi pengambilan PIN dan pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi," kata Ricky.
Pelaku joki ini merupakan wanita berinisial RDS (20) kemudian ditangkap di lokasi sekitar pelaksanaan tes pukul 15.00 Wib.
Pelaku langsung diamankan oleh Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung.
"Wanita ini modus operandinya mula-mula datang sebagai peserta dengan memakai pakaian hitam putih layaknya peserta dengan membawa nomor peserta ujian dan KTP," kata Ricky.
Namun ketika memasuki meja registrasi dan dilakukan pemeriksaan wajah serta indentitas, wajahnya tidak dapat terdeteksi oleh aplikasi registrasi.
Panitia menyarankan agar menunggu terlebih dahulu di kursi peserta.
Saat panitia melakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata diketahui bahwa poto di KTP sama dengan KTP peserta lain yang tertinggal di hari sebelumnya.
"Maka tim panitia menyampaikan kepada Tim PAM SDO Intelijen dan segera mengamankan peserta tersebut," kata Ricky.
Selanjutnya yang bersangkutan diamankan dan dilaporkan ke polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tim PAM SDO Intelijen dan Kepanitiaan CPNS Kejati Lampung akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga pelaksanaan CPNS dapat dilaksanakan bersih dan transparan.
Serta dengan berbagai upaya mencegah terjadinya percaloan dan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya tes CAT.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bayaran Mahasiswa Joki Tes SKD CPNS Rp 30 Juta, Pernah Berhasil? Kebohongan Terbongkar karena KTP
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.