Pengakuan Willy, Suami Dokter Qory Ulfiyah Yang Hilang Diduga Karena KDRT, Mengaku Menyesal

TRIBUNJATENG.COM – Seorang dokter bernama Qory Ulfiyah dikabarkan menghilang tanpa kabar.

Berita kehilangan tersebut dibagikan oleh sang suami, melalui akun X (dulu Twitter).

Melalui akun X @Qory20, suaminya mengatakan bahwa Dokter Qory meninggalkan rumah sejak Senin, 13 November 2023.

Baca juga: Dokter Qory Menghilang Sejak 13 November, Diduga Kabur dari Suami Pelaku KDRT

Dokter tersebut meninggalkan rumah dalam kondisi hamil enam bulan dan meninggalkan tiga orang anak.

Sebelum meninggalkan rumah, sang suami mengatakan bahwa ia sempat terlibat cekcok dengan Dokter Qory.

"Twitter X please do your magic

Sy suami dari dr.Qory, istri sy pergi meninggalkan rumah pada 13-11-2023 sekitar jam 9.30 pagi, penyebabnya setelah bertengkar dgn sy pagi itu.

Info lain: istri sy gak pny kerabat+teman dekat, tapi semua teman kerja di klinik/RS sudah dihub," tulis sang suami dalam akun Twitter dr Qory.

Cuitannya itu pun kini viral dan telah disukai oleh lebih dari 13.000 pengguna Twitter.

Di balik kabar kehilangan tersebut, salah seorang warganet yang mengaku sebagai rekan kerja dr Qory mengungkap sifat asli suaminya.

Suami dr Qory diduga memiliki karakter keras dan sering memarahi istrinya di depan orang lain.

Seorang pengguna dengan akun @gudbaybambina menyaksikan sendiri perilaku abusive suaminya di tempat kerja, termasuk insiden di mana suaminya mengikuti istri hingga terjadi pertengkaran di hadapan banyak orang.

"Suaminya memang abusive, bahkan dia tidak malu untuk marahin istinya di depan orang lain. saya saksi selama satu tempat kerja dgn beliau. pernah suatu hari suaminya nyusulin ke tempat kerja, dia marah marah sampe teriak. bayangin di tempat istri nya sedang cari nafkah," tulis pemilik akun @gudbaybambina.

"Saya tidak takut untuk berbicara ini kepada publik, karena semua orang harus tau. saya teman dokter qory, jadi sedikit banyak saya tau bagaimana suaminya yang jahat itu," sambungnya.

Sementara dr Qory dikenal sebagai pekerja keras yang menanggung banyak beban dengan bekerja di 4-5 tempat sekaligus untuk menafkahi keluarganya.