Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pesawat Tempur TNI TT 3103 Jatuh

UPDATE : Inilah Daftar Nama 4 Korban Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo dan Jenis Pesawatnya

Kabar jatuhnya pesawat tempur TNI AU EMB-314 Super Tucano di lereng Gunung Bromo diawaki empat personel.

Instagram @seputar_pasuruan,
BREAKING NEWS! Pesawat TNI AU Jatuh dan Terbakar di Pasuruan 

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan lereng Gunung Bromo, sekitar Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan.

Menurut keterangan resmi TNI AU, pesawat tersebut berasal dari Lapangan Udara Abdulrahman Saleh Malang.

Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen pesawat jatuh dan terbakar.

Dalam salah satu video, warga setempat meminta bantuan dan menyebutkan titik lokasi kecelakaan di Watugedeg, di timur Desa Keduwung.

Indonesia sudah mengoperasikan pesawat Super Tucano dengan tipe EMB-314 cukup lama.

Meski demikian, pesawat ini terbilang masih baru.

Ada 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil yang kemudian ditempatkan di Skadron 21 Abdulrahman Saleh, Malang.

EMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan counter insurgency atau pesawat anti perang gerilya.

Dari desainnya, pesawat ini sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.

Mengutip laman Aero Corner, harga 1 unit pesawat Tucano EMB-314 adalah sebesar 18 juta dollar AS atau jika dirupiahkan sekitar Rp 280,15 miliar (kurs saat ini Rp 15.560).

Terbaru, terungkap bahwa ada dua pesawat yang jatuh di lokasi tersebut.

Satu pesawat yang lain memiliki nomor seri TT 3111.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma R Agung Sasongkojati membeberkan update terbaru terkait dua pesawat tempur jenis Super Tucano yang jatuh tersebut.

Agung mengungkapkan sebelum insiden terjadi, dua pesawat tersebut tengah melakukan latihan formasi setelah lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Dia mengatakan, kedua pesawat mulai lepas landas sekira pukul 10.51 WIB dan mengalami lost contact atau kehilangan kontak sekira pukul 11.18 WIB.

 "Keduanya take-off pukul 10.51 WIB dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB," katanya dikutip dari YouTube Breaking News Kompas TV via Tribunnews.

Agung juga menjelaskan pilot dari pesawat Super Tecano TT-3111 adalah Letkol Sandra Gunawan dan awaknya yaitu Kolonel Adm Widiyono.

"Pesawat kedua TT-3103 pilotnya Mayor Penerbang Yudha Aseta dengan back sitter-nya adalah Kolonel Penerbang Suban," katanya.

Kendati demikian, Agung tidak menjelaskan kondisi seluruh kru pesawat tersebut apakah dalam kondisi masih hidup atau meninggal.

"Sekarang saya menuju ke Abdurachman Saleh, ke Lanud Udara," tuturnya.

Di sisi lain, Agung mengatakan, sebenarnya ada empat pesawat yang melakukan latihan formasi.

Namun, dua pesawat lainnya dapat melanjutkan latihan, sedangkan dua lainnya jatuh.

"Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," jelas Agung.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengungkapkan memperoleh informasi adanya korban tewas dari warga setempat terkait jatuhnya pesawat TNI AU.

Sugeng mengatakan, pihaknya diminta oleh warga setempat untuk membawa kantong jenazah.

"Ada informasi seperti itu (korban jiwa). Ini saya juga membawa kantong jenazah," katanya dikutip dari YouTube Breaking Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Namun, Sugeng mengaku belum mengetahui jumlah korban tewas akibat insiden pesawat jatuh ini.

"Pokoknya ada evakuasi. Tapi belum (tahu jumlah korban tewas). Pokoknya ada jenazah yang dievakuasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Polres Kabupaten Pasuruan dan Kodim.

"Saya juga sudah koordinasi dengan Kodim dan Polres, sudah," tuturnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui penyebab dan ada atau tidaknya informasi korban jiwa atau luka-luka akibat insiden ini.

Dalam video yang beredar di media sosial, pesawat memiliki nomor ekor TT-3103.

“Telah jatuh pesawat Tucano pada hari Kamis tanggal 16 November 2023 sekitar pukul 12.00 WIB, milik TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang di lokasi TNBTS, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan,” kata Kapendam V/Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani dalam keterangannya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Identitas 4 Korban Pesawat yang Jatuh di Gunung Bromo, KSAU Sebut ada Dua Pesawat yang Jatuh 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved