Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

UPDATE Suami Palu Istri di Demak : Pelaku Berdalih Bunuh Istri karena Hidup Berfoya-foya dan Hedonis

Berdalih marah karena istrinya memiliki kehidupan yang glamor menjadi alasan utama Pelaku Slamet Singgih (32) nekat memukul kepala

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Berdalih marah karena istrinya memiliki kehidupan yang glamor menjadi alasan utama Pelaku Slamet Singgih (32) nekat memukul kepala menggunakan palu istinya Emy Octawati (31) hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih masuk tahap penyelidikan lebih lanjut untuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  yang dilakukan Slamet kepada Emy.

"Untuk penanganan perkara kdrt yang dilakukan oleh tersangka kepada istri korban dengan cara memukul dengan palu saat ini sudah masuk tahap penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Demak kepada Tribunjateng, Kamis (16/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa alasan pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri, lantaran kehidupan yang selalu bermewah - mewahan.

"Motifnya menurut pelaku bahwa istri dari pelaku ini memiliki kehidupan yang hedon atau lebih menurut pelaku," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Emy tidak menerima pekerjaan pelaku yang hanya sebagai Ojek Online (Ojol) berpendapatan kecil.

"Dengan tidak melihat pekerjaan suami atau pelaku sebagai ojol, dengan keterbatasan itu sehingga suami tidak bisa memberikan hasil yang lebih kepada korban.

Tidak bisa memenuhi tuntutan dari korban," ujarnya.

Atas tindakan yang dilakukan pelaku lanjut kata AKP Winardi, pelaku dijerat hukum penjara paling lama 15 tahun penjara.

"Untuk hukuman pelaku kami sangkakan pasal 4 ayat 3 undang undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghabisan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman penjara paling lam 15 tahun," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan warga Demak dikejutkan dengan kematian tragis seorang istri, Emy Octawati (31) alias EO dengan cara dipalu.

Pelaku adalah suami sendiri yakni Slamet Singgih.

Kejadian ini berlangsung Kamis (9/11/2023) di kediaman mereka.

Tetangga korban sempat mendengar teriakan-teriakan Emy.

Dan ternyata itu adalah teriakan terakhir Emy karena saat warga datang menolong, kondisi Emy sudah sangat memprihatiankan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved