Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

ASN Belum Mempunyai Hunian di Solo Bisa Miliki Rumah dengan DP 0 Persen

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar yang belum memiliki rumah berkesempatan memiliki rumah dengan DP 0%.

istimewa
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka saat melakukan peletakan batu pertama ASN Housing di Gondangrejo, Karanganyar, Jumat (17/11/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar yang belum memiliki rumah berkesempatan memiliki rumah dengan DP 0 persen.


Kompleks hunian bagi ASN dibangun di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo,  Kabupaten Karanganyar.

Peletakan batu pertama ASN HOUSING dilakukan oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (17/11/2023).

Pemkot Surakarta dalam hal ini bekerja sama dengan Taspen dan Bank Jateng untuk menyediakan hunian dengan cicilan 40 tahun dan DP 0 % itu.

Total, ada 174 unit dengan berbagai tipe rumah dan luas lahan 2,5 hektare yang akan dibangun.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Taspen A.N.S Kosasih, Dirut Taspen Property Antonius Anung F.Nugroho, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jarwoto, dan sejumlah tamu undangan.

Dalam kesempatan, Kosasih mengatakan rumah ASN ini dibangun sebagai upaya untuk memberikan hunian yang layak bagi ASN di wilayah kerja Pemkot Surakarta.

Sebagaimana diketahui, ASN di Surakarta kesulitan memiliki rumah di wilayah kerjanya karena harga hunian yang semakin tinggi.

Pemkot Surakarta berharap bahwa pembangunan rumah ASN ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi ASN di Surakarta dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Yang unik dari program ini adalah kita bisa bekerja sama dengan Pemkot Surakarta dan BPD Jawa Tengah untuk bisa melakukan bhakti kami kepada para ASN diseluruh Indonesia yang kita mulai dari kota Solo," kata Kosasih.

Ia melanjutkan ASN bisa memiliki rumah dengan DP 0 %, bebas biaya notaris, harga jual yang lebih murah 5 persen bila dibandingkan harga pembelian langsung melalui pengembang lain dan cicilan bisa sampai 40 tahun.

Selain itu, harga yang ditawarkan sudah mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5 persen, sertifikat rumah tidak dijaminkan di bank, dan besaran bunga tetap (flat interest).

"Harapan saya dengan adanya ASN Housing ini seluruh ASN di Indonesia bisa memiliki rumah sendiri, dan semoga dengan ini awal mula dari kesejahteraan seluruh ASN Indonesia," ujarnya.  (uti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved