Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Kata Kemenkominfo soal Pilpres 2024 Dijadikan Taruhan Judi Online

Ramai di media sosial, sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa tiga calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024 dijadikan taruhan judi online.

Istimewa
Pasangan capres dan cawapres kontestan Pilpres 2024. 

TRIBUNJATENG.COM - Ramai di media sosial, sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa tiga calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024 dijadikan taruhan judi online.

Dalam unggahan pada Jumat (17/11/2023), akun X @Bizztragakid menampilkan tangkapan layar gambar ilustrasi tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang dijadikan taruhan judi online.

Gambar ilustrasi itu turut mencantumkan akun Instagram dan Telegram diduga bandar judi online yang mengadakan taruhan.

Baca juga: Pesan Menyayat Hati Sejoli Tewas di Kos Tak Direstui dan Terlilit Utang Judi Online: Tina Minta Maaf

"Per hari ini; bandar judol membuka taruhan siapa yang jadi presiden Indonesia," tulis akun tersebut.

"Kalian diem aja ini? @kemkominfo," imbuhnya.

Pilpres dijadikan ajang taruhan judi online
Pilpres dijadikan ajang taruhan judi online. (Twitter)

Hingga Sabtu (18/11/2023) malam, unggahan tersebut sudah disukai oleh 2.696 warganet dan mendapat 1.128 quotes.

Lalu, apa kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait informasi dalam unggahan tersebut?

Tanggapan Kemenkominfo

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pihaknya masih menyelidiki akun judi online yang tercantum dalam gambar ilustrasi yang diunggah.

"Kita sedang menyelidikinya," kata Usman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, akun-akun tersebut sudah di-take down.

"Kita sudah minta platform untuk take down," tandas Usman.

Usman mengatakan, pihaknya juga sudah meminta platform media sosial untuk lebih selektif dalam menampilkan unggahan-unggahan di platform-nya.

"Kita ingatkan mereka untuk berhati-hati.

Di tahun politik ada saja pihak-pihak yang coba mencari keuntungan dengan menungganginya seperti dalam kasus ini," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved