Berita Semarang
Kronologi Pelajar SMA Dibacok Pemuda Tak Dikenal di Semarang Barat, 2 HP Dirampas
Tak hanya melakukan pembacokan, komplotan itu juga merampas dua handphone milik dua teman WR berinisial GL dan RG.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pelajar kelas 10 SMA di Kota Semarang berinisial WR (16) menjadi korban pembacokan oleh komplotan pemuda tak dikenal di Jalan Sapta Marga, Semarang Barat, Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 00.15 WIB.
Tak hanya melakukan pembacokan, komplotan itu juga merampas dua handphone milik dua teman WR berinisial GL dan RG.
Ayah WR, Lilik (41) mengatakan, kejadian pembacokan yang dialami anaknya bermula saat hendak pulang dari warung kakeknya di dekat proyek pembangunan RS Syamsul Hidayat, Tawangsari, Semarang Barat.
Baca juga: Not Angka Caca Marica Hey Hey! Pianika Anak Kambing Saya
Baca juga: UMK Demak 2024 Dipastikan Naik, Penetapan Masih Menunggu UMP Jateng
Baca juga: Amalan dan Bacaan Doa Nabi Sulaiman AS Agar Dilimpahkan Rezeki
Korban pulang mengendarai motor secara beriringan dengan dua temannya.
Korban dengan motornya seorang diri, sedangkan dua temannya berboncengan.
Setiba di lokasi kejadian persisnya di Jalan Sapta Marga, korban dan temannya tiba-tiba dihadang oleh sekelompok anak muda tak dikenal.
Mereka ada sembilan orang dengan mengendarai tiga motor.
Komplotan itu mempersenjatai diri dengan celurit.
"Mereka seperti geng motor, lalu meminta dua handphone teman anak saya sedangkan anak saya berusaha kabur," ujarnya.
Ketika berusaha kabur itulah korban dikejar lalu kembali dihadang.
Nahas, satu tersangka melayangkan celurit yang mengenai persis di bagian punggung bawah sisi kiri.
Beruntung, korban kembali bisa berkelit lalu kabur dari hadangan komplotan tersebut.
"Anak saya kena satu sabetan celurit sampai luka robek 15 sentimeter dan kedalaman 2 sentimeter. Pagi ini (Sabtu, 18 November 2023) baru selesai dioperasi di RS Tugu," katanya.
Dari kejadian ini, pihaknya lantas melaporkan ke kantor Polsek Semarang Barat.
Namun, masih sebatas aduan karena belum ada laporan polisi yang diterbitkan.
"Kami disuruh kembali lagi ke kantor pada Senin (20 November 2023)," tuturnya.
Ia menambahkan, polisi diharapkan dapat menangani kasus ini untuk segera mengungkap para tersangka.
"Supaya tidak ada korban lagi. Kami sebagai masyarakat juga bisa tenang, tidak ketakutan lagi," imbuhnya.
Dalam kasus ini, Tribun masih berupaya mengkonfirmasi ke pihak kepolisian.
Di sisi lain, Polrestabes Semarang mengamakan 10 remaja yang hendak tawuran di Jalan Karangingas Barat, Siwalan, Gayamsari, Jumat (17/11/2023) sekira pukul 02.30 WIB.
Total ada lima senjata tajam yang disita meliputi dua celurit, dua pedang dan satu gasper.
10 remaja yang diamankan meliputi MRS (15), BC (18), IA (19) RDS (18), MM (17), FF (15), FS (17), HD (18), PTS (18), Rizal Febriansyah (22).
"Mereka kami amankan saat hendak tawuran. Ada warga yang lapor lewat aduan SOS PCC Command Center aplikasi Libas," kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky. (iwn)
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Melihat Hasil Goresan Kuas Anak Difabel, Keraguan Giovanni Berubah Jadi Kekaguman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.