Berita Semarang
Sunarni Ceritakan Detik-detik Rumah Farida di Gisikdrono Semarang Rubuh
Sunarni duduk di emperan pada sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi rumah milik Farida (42) yang rubuh.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sunarni duduk di emperan pada sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi rumah milik Farida (42) yang rubuh.
Matanya tak lepas dari warga yang sibuk membersihkan puing-puing rumah milik Farida yang roboh di gang sempit RT 11 RW 6 Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat.
Suara sekop dan palu bersahut-sahutan, menyisakan debu beterbangan dari tumpukan bata dan genting yang berserakan.
Sesekali perempuan 55 tahun itu menghela napas panjang, seolah masih tak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya.
“Anakku baru saja lewat sini, ndilalah beberapa menit kemudian rumah itu ambruk,” ucapnya lirih mengenang kejadian kemarin saat ditemui Tribun Jateng, Rabu (17/9/2025).
Peristiwa itu terjadi Selasa (16/9/2025) sore, usai hujan yang mengguyur di lokasi itu.
Dimana rumah Farida, seorang ibu tunggal yang tinggal bersama dua anaknya, ambruk setelah bagian pondasi yang sudah lama retak tak mampu lagi menahan beban.
Bagian dapur dan kamar mandi runtuh, sementara ruang tamu serta kamar depan masih berdiri.
Kejadian ini sempat terekam kamera warga dan beredar luas di media sosial.
Dalam video yang menyebar di media sosial terlihat retakan pondasi semakin melebar sebelum bangunan akhirnya roboh.
Teriakan panik warga yang menyaksikan langsung pun terdengar jelas.
“Terdengar suara kretek-kretek, saya bilang ojo lewat kono, bahaya. Tapi ada yang masih pegang HP sambil ngerekam, eh beneran ambruk,” cerita Sunarni.
Ambruknya bangunan membuat akses jalan warga terputus. Gang selebar satu motor yang menjadi satu-satunya jalan keluar masuk kini tertutup material.
Setidaknya empat rumah warga di ujung gang buntu ikut terisolasi.
“Sekarang ya numpang lewat rumah bawah. Kalau enggak, ya enggak bisa keluar,” tambah Sunarni.
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Kuota Sekolah Rakyat di BLK Pedurungan Semarang Masih Tersisa 20 Siswa |
![]() |
---|
Polisi Bakal Sita Barang Bukti Kasus Dugaan Penganiayaan dr Astra oleh Dosen Unissula, Apa Sajakah? |
![]() |
---|
Wali Kota Sambangi Korban Kebakaran di Kelurahan Candi, Janji Akan Dibangunkan Rumah Baru |
![]() |
---|
Lawang Sewu Short Film Festival 2025 Diluncurkan, Pemkot Semarang Gandeng Hanung Bramantyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.