Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kerusuhan Suporter di Gresik

Tembakan Gas Air Mata di Stadion Gelora Joko Samudro, Bentrok Suporter Gresik United dan Polisi

kerusuhan dipicu oleh suporter Gresik United yang ingin melakukan demonstrasi di depan pintu VVIP untuk menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

|
Editor: deni setiawan
ISTIMEWA VIA Kompas.com
Kerusuhan suporter Gresik United dengan pika keamanan yang terjadi usai laga putaran kedua Liga 1 2023-2024 melawan Deltras Sidoarjo yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Insiden tembakan gas air mata kembali terjadi pada sepak bola Tanah Air.

Kali ini terjadi seusai laga Gresik United Vs Deltras FC.

Laga yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada Minggu (19/11/2023) sore itu dimenangi oleh tim tamu.

Diduga lantaran kecewa, suporter tuan rumah menggelar aksi di depan stadion.

Entah mengapa, saat itu kerusuhan terjadi.

Suporter dan pihak kepolisian pun bentrok.

Baca juga: Ini Tampang Pemuda yang Rampas HP dan Ancam Anak di Bawah Umur Pakai Parang di Sungairujing Gresik

Baca juga: Program Pemberdayaan Bumi Kartini Semen Gresik Sukses Dorong Penghasilan Warga hingga Jutaan Rupiah

Kerusuhan suporter dan pihak keamanan pecah seusai laga putaran kedua Liga 2 2023-2024 antara Gresik United Vs Deltras FC.

Gresik United tumbang 1-2 di tangan Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023) sore.

Berdasarkan kabar, kerusuhan dipicu oleh suporter Gresik United yang ingin melakukan demonstrasi di depan pintu VVIP untuk menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

Namun, aksi demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan kepolisian.

Situasi memanas saat oknum suporter melakukan lemparan batu.

Petugas yang tersulut kemudian akhirnya merespons balik dengan tindakan tegas.

Suporter yang panik kemudian berlarian.

Situasi semakin memanas.

Massa melampiaskan kemarahan dengan melempari bus Deltras FC hingga rusak kecil pada bagian kaca belakang.

Untuk mengendalikan massa yang bersikap destruktif, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.

"Bus Deltras dilempari batu sekepalan tangan."

"Banyak korban berjatuhan,” ujar seorang sumber di lokasi kejadian seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/11/2023).

“Ada tembakan gas air mata di luar stadion."

"Untuk menghalau suporter yang menyerang petugas, ada beberapa kali tembakan gas air mata,“ tuturnya.

Baca juga: Yayasan Gang Sebelah Ajak 18 Cerpenis Mengalami Gresik Seutuhnya sebagai Lanskap Bercerita

Baca juga: Di Puncak Bukit Situs Giri Kedaton Gresik, Kumpulan Cerpen Jalan Kecil Dibedah

Akibat kericuhan ini beberapa suporter dan kedua tim sempat tertahan lama di dalam stadion.

Utamanya, suporter yang datang bersama wanita dan anak-anak.

Mereka diarahkan untuk bertahan di dalam stadion karena alasan keselamatan.

Kericuhan selama sekira satu jam.

Setelah ketegangan mulai reda, suporter yang ketakutan dalam stadion diperbolehkan kembali pulang.

Sementara itu, pemain kedua tim baru berani keluar setelah pukul 19.00. 

Terkonfirmasi, jatuh korban luka akibat kericuhan ini.

Beberapa suporter terkena dampak dari gas air mata, namun belum diketahui berapa jumlahnya.

Sementara, ada tiga petugas kepolisian yang mengalami luka cukup parah pada bagian kepala karena lemparan batu.

Salah satunya Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Andre.

“Korban petugas ada tiga yang kepalanya bocor."

"Lainnya suporter perempuan laki-laki terkena asap molotov,” kata sumber lain di lokasi kejadian.

Angin dan udara kering yang berembus sempat membuat asap gas air mata menyebar ke sekitar stadion, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan mata perih.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik sudah kondusif dan terkendali. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Pecah Usai Laga Gresik United Vs Deltras FC, Tembakan Gas Air Mata Kembali Terjadi"

Baca juga: Apindo Karanganyar Tolak Kenaikan UMK 2024 Hingga 10 Persen, Ini Alasannya

Baca juga: Di Ketinggian 2.022 Mdpl, Kafe di Tawangmangu Ini Sajikan Keindahan Kawah Candradimuka Gunung Lawu

Baca juga: LP Maarif NU Kota Pekalongan Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp 138 Juta untuk Rakyat Palestina

Baca juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Ini Kondisi Pemain Menurut Arkhan Kaka

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved