Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dalih Polisi Tanggapi Viral Candra Wisudawan UNM Bentangkan Spanduk, Yakin Pelakunya Cuma Satu?

Wisudawan bernama Candra Friyandy Harianja menuntut pihak kepolisian untuk mengusut kematian ayahnya yang dinilai janggal oleh keluarga.

Editor: deni setiawan
TRIBUN LAMPUNG
Viral aksi wisudawan Universitas Negeri Malang, Sabtu (11/11/2023). Candra membentangkan spanduk meminta bantuan Kapolri usut tuntas kasus pembunuhan ayahnya. 

"Benar kakak saya terpaksa membentangkan spanduk tersebut karena kami harap Polri bisa menangkap pelaku yang membunuh ayah kami," ujar Agung pada Minggu (19/11/2023).

Dia mengatakan, kakaknya melakukan hal tersebut saat wisuda karena keluarga kecewa dengan penanganan dari penyidik kepolisian dalam kasus orangtuanya.

"Sampai saat ini belum ada lagi kelanjutannya dan pelaku lainnya juga belum ditangkap," ucap Agung.

Baca juga: Diam-diam Putrinya Open BO, Ibu di Malang Nangis di Kantor Satpol PP

Baca juga: Andika Kangen Band Polisikan AF Warga Lampung, Anaknya Dibentak Hingga Opname Karena Trauma

Lebih lanjut, keluarga menduga pelaku ada tiga sampai empat orang dalam pembunuhan ayahnya.

"Ayah dibunuh pada 17 Agustus 2023 dan ditemukan tiga hari meninggal dunia pada 20 Agustus 2023," kata Agung.

Agung berkata, jasad ayahnya ditemukan di sumur dengan kondisi badan arah bawah dan sudah terapung.

"Ayah ada luka bagian kepala, dada memar, paha memar, dan ada beberapa luka di wajahnya."

"Perampokan di rumah ayah karena banyak barang yang hilang."

"Seperti surat tanah, surat mobil, uang tunai, surat deposito, hingga kartu ATM juga raib," terangnya.

Adapun tersangka yang baru ditangkap satu orang dan harapannya pelaku lainnya juga cepat diungkap.

Diduga Pelaku Lebih Dari Satu

Dalam video rekaman yang dikirimkan kuasa hukum keluarga, Candra Friyandy Harianja mengatakan, keluarga besarnya meyakini pelaku pembunuhan itu lebih dari satu orang.

Candra mengungkapkan, kecurigaan itu muncul saat proses rekonstruksi peristiwa di rumahnya.

"Hasil rekonstruksi menimbulkan banyak kejanggalan," kata Candra.

Ketika itu pelaku sedang mengadegankan momen setelah dia membunuh korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved