Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Megawati Biarkan Menteri PDIP di Kabinet, Tetap Dukung Jokowi sampai Akhir Jabatan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut akan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga berakhir di tahun 2024.

Editor: m nur huda
Istimewa/Youtube Kompas TV
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam sebuah video di acara apel siaga pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024 PDIP di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (25/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut akan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga berakhir di tahun 2024.

Hal ini membantah isu PDIP akan menarik kabinetnya dari Presiden Jokowi usai putra sulung Kepala Negara Gibran Rakabuming menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan bahwa hingga saat ini Megawati tidak pernah menginstruksikan untuk melawan kebijakan Jokowi. Bahkan Megawati disebut memerintahkan kadernya agar mendukung Jokowi hingga akhir pemerintahannya di tahun 2024 mendatang.

"(status Jokowi di PDIP) biasa, nggak ada instruksi ibu (Mega) untuk kita bertentangan dengan Pak Presiden, kita harus dukung Presiden sampai masa akhirnya," ujar Olly, Minggu (19/11/2023).

Lebih lanjut hingga saat ini Olly menekankan hubungan PDIP dan Jokowi tak ada masalah dan berjalan dengan baik.

"Baik-baik juga, nggak masalah," tuturnya.

Namun Olly tidak menampik bahwa hingga kini PDIP masih sulit melakukan pertemuan dengan Jokowi. Hal itu lantaran hingga saat ini Jokowi masih sibuk dengan sejumlah agenda kenegaraan.

"Memang pak Jokowi sibuk terus, pulang dari mana, jadi saya rasa sampai saat ini belum ada komunikasi," ujar Olly.

Sehingga saat ini pihaknya berkomunikasi dengan Jokowi melalui para menteri PDIP yang saat ini masih berada di deretan Kabinet Indonesia Maju.

"Kan anggota PDIP masih banyak di kabinet, tentu komunikasi lewat mereka," tuturnya.

Jokowi saat ini kian jadi sorotan setelah langkahnya kian kokoh beralih dukungan ke kubu calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Padahal sebagaimana diketahui, Jokowi merupakan sosok yang diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2019.

Putra sulungnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun juga kini telah secara definitif ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi calon wakil presiden KIM sebagai pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Lanjutkan Pembangunan

Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyatakan bakal meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo, jika terpilih menjadi presiden. Menurut dia, berbagai pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya harus dilanjutkan.

“Saya memang pernah bertanding dengan beliau, bersaing dengan beliau, tapi saya tidak pernah benci dengan beliau. Bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau,” ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Prabowo lantas menyatakan bahwa Jokowi sampai hari ini masih terus bekerja untuk masyarakat. Menurut dia, kinerja Jokowi harus diketahui oleh rakyat.

“Beliau berjuang tiap hari untuk rakyat Indonesia. Saya tidak malu-malu. Saya tidak menjilat,” ucap dia.

Prabowo pun meminta tak ada narasi yang memecah belah jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, pemimpin Indonesia mesti bersatu untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Bebas Korupsi

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberi nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum hingga HAM era Presiden Jokowi setelah putusan MK. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan akan mempercepat pembangunan yang dirasa masih kurang.

"Kalau masih ada dirasa kurang itu kita lakukan percepatan pembangunan. Seandainya ada kebijakan yang perlu diutamakan, itu kita lakukan tentunya dengan fokus apa yang dibutuhkan masyarakat yaitu ekonomi yang lebih baik," kata Sandi usai menghadiri Musyawarah kerja wilayah PPP DKI Jakarta, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Sandiaga yang juga merupakan Ketua Bapilu PPP dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu berharap pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi. Hal itu, katanya, akan didapat dari pemerintahan Ganjar-Mahfud.

"Yang kita inginkan salah satunya adalah pemerintah yang bersih bebas korupsi dan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih bebas korupsi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sandi menambahkan, pada pemerintahan Ganjar-Mahfud nantinya juga akan melanjutkan dan mempercepat pembangunan yang ada di era Jokowi.

"Melanjutkan pembangunan di era Pak Jokowi dan melakukan percepatan pembangunan," pungkasnya. (tribun/kompas/dtc/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved