Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bocah SD Motoran Madura Jakarta

Inilah 8 Fakta Bocah SD Motoran dari Madura ke Jakarta Demi Bertemu Teman Sebaya Sering Teleponan

Inilah delapan fakta kisah bocah masih SD nekat motoran dari Madura ke Jakarta. Kisahnya viral di berbagai media sosial.

|

TRIBUNJATENG.COM - Inilah delapan fakta kisah bocah masih SD nekat motoran dari Madura ke Jakarta:

  1. Usia Anak-anak yang Nekat: Fakta bahwa dua anak berusia 12 tahun nekat melakukan perjalanan ke Jakarta dengan sepeda motor.
  2. Kesiapan yang Minim: Kedua anak ini berangkat tanpa persiapan yang matang, hanya membawa uang sebesar Rp 100 ribu dan pakaian terbatas. 
  3. Pengetahuan  Rute dengan Google Map: Inisiatif anak-anak menggunakan Google Map (GPS) untuk menentukan rute perjalanan
  4. Diamankan oleh Polisi: Kedua anak ini dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang.
  5. Tujuan Awal  Hanya Ingin Bertemu Teman: Tujuan mereka ke Jakarta ternyata hanya untuk bertemu teman sebayanya yang sering berkomunikasi melalui telepon.
  6. Keluarga Bereaksi Cepat: Keluarga kedua anak ini merespon dengan cepat ketika mendengar tentang perjalanan nekat mereka.
  7. Mediasi oleh Kepolisian: Setelah dijemput oleh keluarga, kedua anak ini dibawa ke Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.
  8. Pesan dari Kapolsek: Kapolsek Pangarengan menekankan pentingnya peran orangtua dalam menjaga anak-anak mereka. Ini menjadi pesan yang relevan dan dapat menjadi pembelajaran bagi orangtua dan masyarakat pada umumnya.

Berita Lengkap

Dua anak berusia 12 tahun yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura, nekat melakukan perjalanan ke Jakarta menggunakan sepeda motor.

Meskipun usianya baru 12 tahun, kedua anak Madura ini pergi tanpa persiapan yang matang seperti perjalanan biasa.

Mereka hanya membawa uang sebesar Rp 100 ribu yang mereka pinjam dari tetangga.

Pakaian yang mereka bawa terbatas, hanya berupa kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

Namun, sebelum mencapai tujuan mereka, keduanya dihentikan oleh anggota kepolisian di Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, dan dibawa ke Kantor Polsek setempat.

Keluarga mereka segera datang menjemput, dan ternyata tujuan mereka ke Jakarta hanya untuk bertemu dengan teman sebayanya yang mereka sering berkomunikasi melalui telepon.

Salah satu dari mereka, yang diidentifikasi sebagai D, menjelaskan bahwa ia dan temannya, MZ, berangkat ke Jakarta pada tanggal 19 November 2023, sekitar pukul 13.00 WIB.

Ini adalah perjalanan luar kota pertama mereka, dan mereka tidak tahu rute yang harus diambil.

Mereka menggunakan Google Map (GPS) untuk membantu mereka.

"Kami bergantian mengendarai sepeda motor, tanpa menggunakan helm, dan tidak bertemu dengan polisi selama perjalanan," kata D pada Selasa, 21 November 2023.

Pada malam hari, mereka menginap di sebuah gardu di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan dan hanya membeli mie instan saat merasa lapar.

D dengan polosnya mengungkapkan bahwa uang Rp 100 ribu yang mereka bawa digunakan untuk beli bensin, dan saat mereka dihentikan oleh polisi pada tanggal 20 November 2023, sisa uangnya hanya Rp 10 ribu.

Jauhari, pihak keluarga MZ, mengaku mendengar informasi ini pertama kali dari istrinya yang dihubungi oleh petugas kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved