Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengamen Ngamuk Serang Tukang Parkir, Setelah Diborgol Ngaku Kesurupan Anoman

Seorang pengamen ngamuk dan mengajak ribut tukang parkir di sekitaran Stadion Gelora Bangkalan Madura, Rabu, (22/11/2023).

Editor: rival al manaf
(Istimewa/TribunJatim.com)
Personel Satuan Samapta Polres Bangkalan menggelandang pengamen berinisial RD usai terlibat keributan di halaman parkir sebuah toko modern di kawasan Stadion Gelora Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (22/11/2023) 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pengamen ngamuk dan mengajak ribut tukang parkir di sekitaran Stadion Gelora Bangkalan Madura, Rabu, (22/11/2023).

Sembari tangan diborgol, pengamen di Bangkalan Madura ngaku ke polisi bahwa dirinya kesurupan hanoman. 

Polisi pun dibuat geleng kepala dengan tingkah pengamen asal Bojonegoro ini karena ajak ribut seorang jukir di sekitaran Stadion Gelora Bangkalan Madura, Rabu, (22/11/2023).

Baca juga: Pria 37 Tahun di Banyumas Setubuhi 6 Remaja Putri, Korban Diajak Jalan-jalan dan Ziarah

Baca juga: 4 Polisi Brutal di Maluku Aniaya Warga Tuduh Curi HP, Korban Dipukul Ditindih Meja hingga Disetrum

Baca juga: Bobby Dapat 2 Surat Tugas dari Golkar, Maju Pilgub Sumut dan Pilwalkot Medan

Dengan tangan diborgol, pengamen RD secara spontan menjawab, “Itu Pak, kesurupan Hanoman”.


Pengakuan bernada menggelitik dari pengamen itu membuat sejumlah awak jurnalis berupaya menahan tawa.

Kedua tangan pengamen berambut gondrong itu awalnya diikat warga dengan seutas tali.


Tidak berselang lama, rombongan personel Sat Reskrim dan Sat Samapta Polres Bangkalan tiba di lokasi kejadian. RD kemudian digelandang ke Polres Bangkalan untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan terhadap RD dilakukan di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.

“Kamu tadi marah-marah itu ngapain, kenapa?,” tanya Kanit PPA Aipda Priyanto kepada RD di hadapan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo menyatakan, keributan antara RD dan seorang jukir berinisial HR dilaporkan masyarakat melalui saluran SPKT.

 Awalnya, RD berjalan melintasi area parkir di depan sebuah toko modern.  

“Mungkin ada tidak enak di hati ketika disapa ‘Bro’ oleh tukang parkir. Pengamen RD tidak terima dikira mau menantang hingga (RD) memegang kerah baju tukang parkir,” ungkap Heru di hadapan awak jurnalis.

Informasi yang dihimpun Tribun Madura dari masyarakat sekitar lokasi kejadian, RD merupakan pria asal Bojonegoro, beristrikan perempuan asal Kabupaten Sampang.

Namun kini RD tinggal bersama putri semata wayangnya yang masih berusia 16 tahun.

Keduanya tinggal di sebuah rumah kos di kawasan Senenan Kota Bangkalan, sementara istrinya meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved