Ada Ajakan Memilih Prabowo-Gibran, Konser Musik Indonesia Maju di Kendal Diduga Curi Start Kampanye

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pengawas Pemiihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kendal menemukan adanya pelanggaran dalam konser musik Indonesia Maju yang digelar di halaman Stadion Kebondalem Kendal Kamis (23/11/2023).

Temuan tersebut terkait adanya ajakan memilih paslon nomor Prabowo-Gibran dan insiden pengibaran bendera parpol.

Diduga ada aktivitas curi start kampanye dalam Konser Indonesia Maju itu. Sebab masa kampanye yang telah ditetapkan KPU yakni baru dimulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Awalnya konser musik dan ngaji bareng Gus Miftah, penyanyi Denny Caknan dan Bupati Kendal Dico M Ganinduto ini berlangsung meriah dan lancar.

Gus Miftah juga mengajak para penonton untuk bernyanyi dan berselawat bersama.

Di tengah - tengah selawat itulah, pendakwah asal Jogjakarta tersebut menyelipkan pantun dan ajakan untuk memilih Prabowo-Gibran.

Baca juga: Perludem Minta Bawaslu Menindak Deklarasi Kades Dukung Prabowo-Gibran di GBK

Baca juga: SBY Bersiap Turun Gunung All Out untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Incar 22 Juta Suara Anak Muda

Padahal sesuai aturan KPU, kampanye capres seharusnya dilakukan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Bawaslu kabupaten Kendal yang melakukan pengawasan langsung juga mendapati puluhan bendera parpol berkibar selama acara.

Petugas Bawaslu Kendal yang berada di lokasi langsung meminta bendera parpol yang berkibar tersebut untuk diturunkan.

“Kalau secara umum berjalan lancar namun ada beberapa relawan yang mengibarkan bendera parpol. Namun sudah kita lakukan pencegahan, dan mengimbau untuk diturunkan agar tidak dikibarkan lagi,” kata Ketua Bawaslu Kendal Hevy Indah Oktaria.

Gibran Rakabuming Raka sendiri hadir saat penyanyi Denny Caknan sudah naik panggung. Bersama Dico M Ganinduto menyapa warga Kendal dan membagikan kaos bergambar pasangan Prabowo-Gibran.

Konser Indonesia Maju yang digelar di Kendal dihadiri puluhan ribu penonton.

Terkait dugaan pelanggaran adanya curi start kampanye saat Konser Indonesia Maju, Bawaslu Kendal masih melakukan pendalaman. (*)