Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Sebaiknya Menyantap Nasi saat Masih Panas atau Sesudah Dingin? Apa Dampak Bagi Kesehatan?

Lebih baik mana menyantap nasi saat masih panas atau sesudah dingin? Apa dampaknya pada kesehatan?

Editor: muslimah
ISTIMEWA
Nasi Putih 

TRIBUNJATENG.COM - Lebih baik mana menyantap nasi saat masih panas atau sesudah dingin?

Apa dampaknya pada kesehatan?

Setidaknya cara ini bisa membantu Anda dalam menjaga kestabilan gula darang di dalam tubuh

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Terjadi Jumat Pagi Ini, 24 November 2023, Cek Jarak dan Lokasi, Info BMKG

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Ladang Rimba Aceh Selatan, 4 Sekolah Rusak Berat

Nasi merupakan sumber karbohidrat pokok orang Indonesia.

Ada berbagai jenis beras yang digunakan untuk membuat nasi.

Namun, perbincangan mengenai nasi mana yang lebih sehat tidak hanya meliputi jenis beras yang digunakan, tetapi juga kondisi nasi saat nasi disajikan dan dimakan.

Salah satunya ialah perbedaan dampak antara nasi panas dan nasi dingin terhadap gula darah.

Apa perbedaannya?

Penelitian yang terbit dalam jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2015, menemukan adanya perbedaan dampak nasi panas dan nasi dingin terhadap indeks glikemik manusia dewasa.

Indeks glikemik adalah indikator kecepatan karbohidrat dalam bahan pangan bisa meningkatkan kadar gula darah.

Perbedaan yang teramati ialah nasi yang didinginkan selama 24 jam dalam suhu 4 derajat celsius lalu dipanaskan kembali memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi panas yang baru matang.

Riset ini menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan mengalami retrogradasi pada pati sehingga pati lebih resisten atau tidak bisa dicerna dan diserap tubuh.

Hal ini membuat nasi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah karena karbohidrat yang bisa diserap oleh tubuh dalam nasi dingin tidak sebanyak nasi panas yang baru matang.

Nasi panas meningkatkan gula darah lebih cepat

Hasil riset ini juga didukung oleh sebuah penelitian lain dalam International Journal of Research in Medical Sciences (2021).

Penelitian yang lebih baru ini sama-sama menunjukkan respons glikemik yang lebih baik ketika subjek yakni orang dewasa sehat mengonsumsi nasi dingin daripada nasi panas.

Respon glikemik yang diperoleh bernilai 121,9 +- 17,4 mg/dl untuk nasi dingin, dan 128,0 +- 22,1 mg/dl untuk nasi panas.

Hal ini membuktikan bahwa nasi panas dapat meningkatkan kadar gula darah lebih banyak dalam waktu yang lebih cepat daripada nasi dingin. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved