Berita Karanganyar
Desa Tunggulrejo Karanganyar Juara 1 Dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar meraih penghargaan juara pertama kategori tematik ekonomi kategori desa maju/mandiri dalam
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar meraih penghargaan juara pertama kategori tematik ekonomi kategori desa maju/mandiri dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, Desa Tunggulrejo masuk dalam 15 besar lomba Desa Wisata Nusantara 2023. Pengumuman juara lomba tersebut telah dilangsungkan di Lombok pada Jumat (24/11/2023) kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Desa Tunggulrejo meraih peringkat 11 dari 15 peserta.
"Alhamdulillah dalam penganugerahan kemarin, kita juara 1 kategori tematik ekonomi. Kategori umum peringkat 11, ya maklum pemain baru ya tetap berjuang, insyaallah tahun depan bisa juara," kata Kades Tunggulrejo, Parno saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (25/11/2023) siang.
Dia menyampaikan, penghargaan kategori tematik tersebut lebih kepada penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat di desa. Ada beberapa unit usaha yang telah dikelola oleh BUMDes Tunggulrejo mulai dari wisata Telaga Kusuma, Jungle Park, pengolahan sampah, dan kampung tanaman obat keluarga.
"BUMDes kita menyerap tenaga kerja lokal, ada 76 tenaga kerja lokal dan dengan adanya pengembangan tentu akan terus bertambah dan berpengaruh terhadap perputaran ekonomi," terangnya.
Menurut Parno, penghargaan tersebut dapat menjadi pemicu untuk lebih semangat dan berinovasi dalam rangka pengembangan desa kedepannya.
Pihaknya telah merencanakan untuk melakukan pengembangan pada tahun depan yakni dengan pembangunan Tunggulrejo Eco and Edupark. Kawasan wisata berbasis lingkungan hidup.
"Lokasinya di Dukuh Swareng, seperti taman edukasi tentang ekologi, pelestarian alam," ucapnya.
Dia mengungkapkan, program desa paling tidak bisa memecahkan dua masalah yakni ekonomi dan ekologi. Apabila hanya memecahkan masalah ekonomi tapi merusak ekologi tentunya tidak baik. Begitu juga sebaliknya, apabila memecahkan masalah ekologi tanpa memecahkan masalah ekonomi tentu sulit diterima masyarakat.
"Jadi harus beriringan, ya memecahkan masalah ekonomi dan ekologi," jelas Parno. (Ais)
Menyambut HUT ke-80 RI, Jalan Kampung di Karanganyar Disulap Jadi Kanvas Kreatif! |
![]() |
---|
Nia Sangat Terbantu Adanya Job Fair di Karanganyar |
![]() |
---|
Pemkab Karanganyar Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Salah Satunya Soal Sampah |
![]() |
---|
ASN Tersangka Korupsi Masjid Agung Karanganyar Resmi Diberhentikan Sementara |
![]() |
---|
Potret 52 Ruko "Murah" Karanganyar, Disewakan Kades Rp100 Juta Selama 20 Tahun Kini Merugikan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.