Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Emak-emak Ngaku Pegawai DKK Sragen Kembali Beraksi, Tiap Toko Ditarik Rp 30 Ribu Iuran Program PSN

Emak-emak itu juga langsung meminta Dini, pegawai toko di Sragen ini membayar uang Rp 30.000 untuk obat tabur pemberantasan jentik nyamuk.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI
Penampakan lembaran bukti pembayaran tarikan program PSN DKK Sragen. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Masih ingat dengan aksi emak-emak yang mengaku dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dan meminta sejumlah uang kepada pemilik toko?

Meskipun sudah dipublish dan disosialisasikan secara langsung oleh pihak DKK Sragen, ternyata tak membuat gentar emak- emak tersebut.

Dia pun kembali beraksi dengan meminta uang iuran program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Setelah beraksi di kompleks pertokoan pasar, kini emak- emak tersebut menyasar ke pusat pertokoan di luar pasar.

Dengan modus serupa, dia menarik uang Rp 30.000 dengan alasan utusan dari dinas.

Baca juga: Pemilik Tanggal Lahir 29 November Beruntung Ikut Jalan Sehat HUT Korpri dan PGRI di Sragen

Baca juga: Sosok Bambang Suryo Muncul di Laga Persip Lawan Sragen United, Suporter dan Pengurus Berang 

Ya, emak-emak yang mengaku pegawai DKK Sragen kembali beraksi. 

Pegawai palsu itu meminta iuran untuk program PSN.

Kali ini, emak-emak beraksi di toko pakaian Alza Store di Kampung Sarigunan, Kelurahan Sragen Wetan, pada Jumat (24/11/2023) siang.

Karyawan toko, Dini Hani (21) mengatakan, emak-emak tersebut datang ke tokonya sekira pukul 11.00.

Dia langsung masuk ke dalam toko, lalu menyerahkan selembar brosur berupa bukti tanda terima yang terdapat stempel PSN.

Emak-emak itu juga langsung meminta Dini membayar uang Rp 30.000 untuk obat tabur pemberantasan jentik nyamuk.

"Toko ini buka belum lama, baru selama 8 bulanan."

"Pas ke sini seakan-akan seperti pegawai setempat, entah kelurahan atau desa," kata dia seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (24/11/2023).

"Jadi ke sini langsung memberikan brosur, tulisannya PSN."

"Itu katanya untuk pencegahan DBD."

"Terus meminta uang Rp 30.000, dimintai iuran tanpa dijelaskan dari yayasan mana atau menawarkan apa."

"Langsung saja, minta Rp 30.000," tambahnya.

Baca juga: Bersama dengan Pemda Sragen, Honda AT Family Hadir di Sragen Autoshow

Baca juga: Hakim Vonis Pembunuh Pemilik Salon di Sragen 12 Tahun Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan

Menurutnya, ini bukan kali pertama emak-emak itu datang ke tokonya untuk meminta iuran program PSN.

Emak-emak tersebut datang mengaku sebagai petugas dari DKK Sragen.

Dia sudah datang sekira 4-5 kali setiap 3 bulan sekali.

Karena bukan warga sekitar, Dini pun tidak berani menolak permintaan emak-emak tersebut.

Lantaran, setiap bulan juga ada tarikan iuran sampah dan ronda dari kampung sekitar.

Dini hanya bisa melayani permintaan emak-emak tersebut, meski tidak tahu obat yang dijual akan digunakan untuk apa.

Pasalnya, kamar mandi di toko tersebut tidak menggunakan bak mandi.

"Sudah ditanyakan ini untuk apa, katanya untuk pencegahan DBD."

"Padahal di sini kan pakainya shower, tidak pakai bak."

"Saya tanya, terus ini buat apa?"

"Dia bilang ya nanti buat mandi bisa, itu nanti ditaruh di bak atau ember bisa," katanya.

Dini pun sempat menaruh curiga saat menanyakan iuran tersebut kepada ketua RT setempat.

Dan ternyata, dari pihak RT maupun kelurahan tidak ada yang menarik iuran tersebut. 

"Iya, ngakunya dari DKK Sragen, ke sini sudah 4 sampai 5 kali," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Emak-emak Mengaku Pegawai Dinkes Kembali Beraksi di Sragen, Sasar Toko Pakaian, Tarik Rp30 Ribu

Baca juga: Tubuh Pria Pemulung Ditelanjangi, Kedua Tangannya Diikat di Tiang, Kepergok Warga Hendak Bobol Rumah

Baca juga: Nawawi Pomolango Gantikan Firli Bahuri Jadi Ketua KPK

Baca juga: Wonderkid Titisan Messi Bawa Argentina Hajar Brasil 3-0, Kantongi Tiket Semifinal Piala Dunia U17

Baca juga: BREAKING NEWS: Firli Bahuri Dicopot dari Ketua KPK, Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Sementara

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved