Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anak Sering Tiba-tiba Menangis Keras, Cerita Suami di Blitar Hidup di Rumah Tempat Ia Mengecor Istri

Selama dua tahun lebih, SH (30) tinggal bersama mayat istri yang ia cor di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
SH (30), tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (21), dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM – Selama dua tahun lebih, SH (30) tinggal bersama mayat istri yang ia cor di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Istrinya adalah Fitriani (21) yang dihabisi pada siang hari di bulan Oktober 2021.

 SH kemudian mengubur Fitriani di dalam tanah sedalam 1,5 meter dan lebar sekitar 60 cm x 70 cm itu.

Baru-baru ini ia mengecor kuburan tersebut.

Kemudian pekerja yng mau merenovasi rumah curiga dengan cor-coran tersebut dan membukanya.

Baca juga: Pekerja Bangunan Asal Tegal Meninggal Ditembak KKB Papua, Keluarga Sempat Mimpi Korban Pulang

Baca juga: Lokasi 4 Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan KKB Papua Merupakan Daerah Pilot Susi Air Disandera

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo membenarkan SH masih tinggal selama 2 tahun lebih di rumah di mana dia membunuh dan menguburkan istrinya.

“Betul. SH masih tinggal di situ setelah dia lakukan pembunuhan terhadap istrinya. Dia masih tidur di rumah itu meskipun informasinya dia datang dan pergi selama itu,” ujar Hendro kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Namun, Hendro enggan mengungkap lebih jauh terkait kemampuan SH menyembunyikan tindak pidana pembunuhan terhadap istrinya sendiri dari keluarga dan lingungan sekitar.

Bahkan ia masih mampu tinggal di rumah tempat istrinya dia cor di lantai kamar.

Menurutnya, pihak kepolisian masih dalam proses menuntaskan penyidikan kasus yang menghebohkan itu, termasuk memastikan tanggal pembunuhan terhadap ibu muda asal Sulawesi Tenggara itu dilakukan.

Tidak tenang

Salah satu kakak ipar SH, Subagyo (53), mengungkapkan keyakinannya bahwa bagaimana pun SH tidak dapat tinggal dengan tenang di rumah yang dia warisi dari orangtuanya itu setelah membunuh dan mengubur istrinya di lantai kamar.

Meski mampu bertahan selama 2 tahun tinggal di rumah itu, lanjutnya, SH jarang terlihat berdiam lama di rumah itu dan lebih banyak keluar rumah.

Apalagi, kata Subagyo, sejak Fitriani tidak lagi diketahui keberadaannya, kedua anaknya yang kini berusia 7 dan 5 tahun itu tinggal bersama Subagyo dan istri, Domiratun.

Domiratun adalah kakak kandung SH.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved