LIPUTAN KHUSUS
Beberapa Guru Jateng Usul Kurikulum Dibuat Nyaman untuk Diterapkan
Puluhan guru baik PNS maupun Non-PNS di Jawa Tengah secara acak, ternyata bervariasi aspirasi yang disampaikan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjawab empat pertanyaan yang diajukan Tribun Jateng dalam survei singkat kepada puluhan guru baik PNS maupun Non-PNS di Jawa Tengah secara acak, ternyata bervariasi aspirasi yang disampaikan.
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menjaring aspirasi Bapak Ibu Guru. Selain sebagai penghargaan peringatan Hari Guru, juga untuk menyampaikan ide, aspirasi, saran dan harapan dari para PNS dan Non-PNS kepada pemerintah pusat.
Empat pertanyaan ini untuk memfasilitasi agar penilaian, pengalaman dan harapan guru di lapangan bisa sampai ke pusat, tanpa harus mempublikasikan nama atau sekolahnya. Pertanyaannya adalah, 1) Apakah merdeka belajar saat ini sudah ideal dan terealisasi dengan baik
. 2) Apakah gaji atau tunjangan atau insentif atau honor sekarang sudah ideal untuk kesejahteraan guru. 3) Apabila ada pergantian pemerintah 2024 atau Mendikbud, apa usulan dan harapan Bapak Ibu Guru. 4) Apa impian Bapak Ibu untuk pendidikan Indonesia di tahun 2030.
Guru di Kebumen menyampaikan bahwa Merdeka Belajar merupakan konsep yang menggagas agar siswa memiliki lebih banyak kebebasan dalam menentukan jalannya pembelajaran mereka. Merdeka belajar ideal dalam konsep, tapi susah diterapkan, banyak siswa tidak memiliki dasar pendidikan, seperti membaca, menulis dan menghitung.
Beberapa lembaga pendidikan telah berupaya menerapkan konsep merdeka belajar dengan baik, namun perjalanan menuju pencapaian kesempurnaan masih memerlukan langkah-langkah lebih lanjut. Transformasi dalam cara berpikir dan budaya di lingkungan sekolah, dukungan dari berbagai pihak, serta upaya terus-menerus dalam mengevaluasi dan menyesuaikan diri menjadi kunci utama untuk berhasil mewujudkan konsep merdeka belajar secara efektif.
Guru yang juga Kepala Sekolah ini berharap ada kenaikan gaji setiap tahun. Kurikulum jangan terlalu cepat berubah. Sertifikasi melekat dengan gaji sehingga diterima tiap bulan. Dan jangan lupa pelatihan guru diintensifkan.
Kepala Sekolah Negeri di Semarang juga menyampaikan, merdeka belajar masih proses menuju ideal. Di dalam penyelesaian kasus, posisi kontrol guru sebagai penghukum dan pengawas juga lebih tinggi dibandingkan sebagai teman dan manajer. Anak belum diajarkan bagaimana restitusi yang baik agar mereka mampu menyadari kesalahan dan menentukan solusi atas masalahnya.
Terkait dengan honor atau insentif, menurut Guru ini di Kota Semarang sudah ideal karena ada TPP dari Pemkot. Honor bagi nonASN juga sudah di atas UMR. Namun bagi guru swasta belum ideal. "Bila tahun 2024 ada pergantian pemerintahan, kami berharap guru PAI segera mendapat panggilan PPG Dalam Jabatan.
Ada lagi jawaban Pak Guru di Kendal, dan Bu Guru di Solo. Intinya, konsep Merdeka Belajar saat ini belum ideal. Gaji dan tunjangan juga masih belum sesuai kebutuhan. "Kami usul untuk golongan 3A minimal gaji Rp 4 juta, dan TPP minimal Rp 3 juta," harapnya.
Apabila ada pergantian pemerintah atau Mendikbud, mereka guru guru ini berharap agar kurikulum dibuat semudah mungkin agar tidak membingungkan pendidik dan siswa. Dan impiannya di tahun 2030 adalah Pendidikan di Indonesia menjadi nyaman untuk diterapkan.
"Impian kami semoga pendidikan formal, informal, dan nonformal di Indonesia bisa berjalan selaras. Standar-standar yang dipasang tinggi oleh pemerintah diiringi oleh peningkatan sarpras serta gaji ideal," tulisnya. (wid-bersambung)
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.