Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Israel vs Hamas Palestina

Israel Siap Berperang lagi setelah Masa Gencatan Senjata Berakhir

Pembebasan sandera asal Israel oleh Hamas berlanjut di hari kedua gencatan senjata. Pembebasan sandera ini dilakukan Hamas untuk merespons positif

Belal Al SABBAGH / AFP
Kendaraan lapis baja Israel melaju melewati warga Palestina yang melarikan diri dari Kota Gaza dengan berjalan kaki di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina pada 18 November 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Pembebasan sandera asal Israel oleh Hamas berlanjut di hari kedua gencatan senjata.

Pembebasan sandera ini dilakukan Hamas untuk merespons positif mediator Mesir dan Qatar guna memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata.

Sebelumnya, Hamas menunda pembebasan sandera usai menuduh Israel melanggar perjanjian pengiriman bantuan kemanusiaan ke utara Jalur Gaza.

Hamas juga tidak sependapat dengan Israel soal pemilihan tahanan untuk dibebaskan.

Kelompok itu ingin pembebasan berdasarkan waktu yang dihabiskan dalam tahanan.

Kelompok itu juga menuduh pasukan Israel menembaki orang-orang yang hendak menyeberang dari bagian selatan Jalur Gaza ke utara, yang dilarang oleh pasukan Israel.

Badan kemanusiaan PBB yaitu OCHA mengatakan, dalam beberapa insiden yang dilaporkan pada Jumat (24/11/2023), pasukan Israel melepaskan tembakan dan melemparkan gas air mata ke orang-orang yang menuju utara.

"Setidaknya satu orang dilaporkan tewas, dan puluhan lainnya terluka," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan, tujuh orang terluka dalam insiden serupa pada Sabtu.

Namun, Israel membantah adanya pelanggaran terhadap ketentuan gencatan senjata.

Hamas telah membebaskan puluhan sandera, termasuk sejumlah warga Thailand, dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Usai bebas, para WN Thailand itu langsung mengabari keluarga mereka tentang momen menjadi sandera kelompok Hamas.

Dilansir AFP, Minggu (26/11/2023), Kittiya Thuengsaeng mengaku kaget usai mendapat kabar bahwa pacarnya selamat dari serangan Hamas di wilayah Israel.

Dia senang mendapat kabar bahwa pacarnya menjadi salah satu sandera yang dibebaskan Hamas.

"Saya tidak dapat mempercayai mata saya," ujar Kittiya saat melihat foto pacarnya, Wichai Kalapat, usai dibebaskan dari penahanan selama berminggu-minggu.

Siap Berperang

Kepala Staf Militer Israel Letjen Herzi Halevi pada Minggu (26/11) menyatakan tentaranya akan kembali memerangi Hamas dengan semakin gencar setelah gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza berakhir.

"Tentara Israel berjuang keras untuk melindungi kehidupan rakyat kami sambil menjunjung tinggi nilai-nilai.

Kami telah menciptakan kondisi untuk kerangka pembebasan kelompok pertama yang berisi anak-anak dan ibu yang disandera selama jeda ini," kata Halevi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (26/11).

Setelah proses pembebasan tahanan selesai, kata Halevi, militer Israel akan kembali ke operasi membasmi Hamas dan terus membebaskan para sandera.

Halevi mengklaim para prajurit dan komandan militer Israel menunjukkan semangat juang dan tekad meski baru menghadapi pertempuran berjam-jam, baik di daratan maupun di bawah tanah.

Komandan Israel ini mengatakan tentaranya menggunakan jeda dalam pertempuran ini untuk belajar serta lebih mempersiapkan kemampuan militer dan juga beristirahat sebentar.

"Dan kami akan segera kembali setelah gencatan senjata berakhir untuk menyerang Gaza, untuk bermanuver di Gaza.

Kami akan melakukannya untuk membubarkan Hamas dan juga menciptakan tekanan besar untuk kembali secepat mungkin dan membebaskan sandera sebanyak mungkin, hingga yang terakhir," katanya.

Hamas telah mengumumkan pada hari Rabu bahwa kesepakatan mengenai jeda kemanusiaan selama empat hari di Jalur Gaza telah dicapai melalui mediasi Qatar dan Mesir. Selama jeda gencantan senjata, ratusan truk bantuan kemansusiaan, bantuan medis masuk Jalur Gaza.

Hamas akan membebaskan 50 sandera dari Jalur Gaza dan sebagai imbalannya, serta 150 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel. (tribun/kompas/cnn/dtc)

Baca juga: Sebelum Gugur Saat Bertugas di Papua, Kopda Anumerta Yipsan Ladou Sempat Berpesan Ini pada Istrinya

Baca juga: Pinjaman BRI KUR dan NON KUR 2023, Bunga Max 1 Persen/Bulan per 27 November

Baca juga: Video Tertangkap Tangan Bawa Pedang di JLS Pati, Pemuda Juwana 18 Tahun Diringkus

Baca juga: Nasib Siswa SD Bora Blupur Lesehan di Lantai Karena Belum Punya Meja dan Kursi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved