Berita Regional
2 Oknum Anggota TNI yang Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditangkap
Sejumlah 6 terduga pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar Bali diamankan oleh aparat Kepolisian dan Pomdam IX/Udayana.
TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Sejumlah 6 terduga pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar Bali diamankan oleh aparat Kepolisian dan Pomdam IX/Udayana.
Dari 6 orang yang diamankan, empat di antaranya merupakan warga sipil. Mereka yakni tiga orang karyawan swasta asal Sampang, Jawa Timur berinisial NK (31), UIT (48) asal Denpasar, H (39) asal Jember, Jawa Timur, serta seorang Ketua Pecalang NS (44).
Empat terduga pelaku penyerangan yang merupakan warga sipil saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar.
Kemudian dua oknum anggota TNI yakni Prajurit Kepala (Praka) JG dan Prajurit Satu (Pratu) VS.
Dua oknum anggota TNI tersebut diamankan oleh Pomdam Udayana.
Adapun, penyerangan dilakukan sejumlah orang tidak dikenal ke Kantor Satpol PP Denpasar pada Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Massa yang Hendak Bebaskan 33 PSK Terjaring Razia
Baca juga: Sekelompok Orang Serang Kantor Satpol PP Denpasar: Buka, Buka, Saya Preman!
Dikutip dari Tribunnews.com, dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan kantor Satpol PP tersebut diamankan oleh tim Intel Kodam IX/Udayana pada Senin (27/11/2023) sore.
Keduanya ditangkap setelah tim Intel Kodam IX/Udayana melakukan investigasi terkait dengan penyerangan kantor Satpol PP Denpasar.
"Tim Intel Kodam dengan gerak cepat mengadakan investigasi terhadap tindak pidana penganiayaan dan pengerusakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Fadjar Wahyudi Broto kepada Tribun Bali, Selasa (28/11/2023) dini hari.
"Dengan kerja keras Tim Intel Kodam hari ini sudah menangkap dan saat ini menetapkan bahwa oknum TNI tersebut berinisial Praka JG dan Pratu VS," imbuhnya.
Fadjar mengungkapkan, untuk proses hukum terhadap kedua oknum TNI yang diduga terlibat kasus penyerangan kantor Satpol PP tersebut ditangani oleh Polisi Militer Kodam IX/Udayana.
"Sudah diserahkan ke Pomdam IX/Udayana untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dengan tegas menyatakan pelaku bakal menjalani proses sesuai hukum yang berlaku.
"Jika terbukti ada keterlibatan oknum anggota TNI, Pangdam menegaskan akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Mayjen TNI Harfendi.
Sementara 4 warga sipil yang diduga terlibat dalam penyerangan ditangkap oleh tim gabungan dari Resmob Polresta Denpasar, serta Resmob dan Tim IT Polda Bali.
Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang dibuat para korban, dan tertuang dalam Laporan Polisi Nomor LP / B / 46 / XI / 2023 / SPKT.UNIT RESKRIM.POLSEK DENTIM / POLRESTA DENPASAR / POLDA BALI Tanggal 26 November 2023.
Empat pelaku yang berhasil diamankan petugas yakni tiga orang karyawan swasta asal Sampang, Jawa Timur berinisial NK (31), UIT (48) asal Denpasar, H (39) asal Jember, Jawa Timur, serta seorang Ketua Pecalang NS (44).
Empat pelaku kini telah berada di Mapolresta Denpasar guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sekarang 4 diduga pelaku sudah di Resta (Polresta Denpasar)," imbuh sumber kepada Tribun Bali.
Penangkapan pelaku diawali dengan penyelidikan yang akhirnya aparat kepolisian mendapat informasi bahwa pelaku berada di seputar Jalan Danau Tempe, Denpasar.
Berbekal informasi itu, personel Polresta Denpasar serta Polda Bali kemudian menyambangi lokasi yang dimaksud dan langsung mengamankan pelaku.
Dari hasil interogasi oleh petugas, pelaku mengakui perbuatannya melakukan aksi pemukulan dengan menggunakan kayu dan tangan kosong.
Modusnya, pelaku memukul korban dengan menggunakan tangan kosong, kayu, dan air soft gun serta melakukan perusakan dengan menggunakan batu.
"Pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kosong dan kayu serta merusak dengan menggunakan batu," sebagaimana informasi yang diperoleh Tribun Bali.
Kantor Satpol PP Denpasar Diserang
Diketahui sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang Kantor Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Kecubung I No. 4 Denpasar Timur, Denpasar, Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
Kelompok penyerang yang mengaku anggota dari sebuah institusi itu membawa pistol saat menyerang Kantor Satpol PP Denpasar.
Akibat penyerangan itu sejumlah anggota Satpol PP Denpasar mengalami luka-luka serta beberapa kendaraan dinas rusak.
Bahkan ada korban yang harus diopname karena luka parah.
Informasi informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa penyerangan diduga ada kaitannya dengan penertiban yang dilakukan belasan anggota Satpol PP Kota Denpasar di beberapa lokalisasi di Jalan Danau Tempe, Sanur Kauh, Sabtu (25/11/2023) pukul 23.00 Wita.
Saat itu petugas mengamankan 33 perempuan yang diduga sebagai PSK.
Mereka selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.
Kemudian, Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita datang seorang laki-laki tidak dikenal berteriak-teriak di depan pintu gerbang Kantor Satpol PP Kota Denpasar.
Ia meminta untuk dibukakan pintu.
Beberapa petugas Satpol PP kemudian mengecek dan menanyakan maksud kedatangan OTK tersebut.
Namun orang tersebut terus berteriak dan marah-marah sambil berkata "Mati kau" kepada anggota Satpol PP.
Tak berselang lama, orang tersebut diduga mengeluarkan sepucuk pistol dan mengacungkannya.
Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, anggota Satpol PP memilih mundur.
Di saat yang bersamaan datang sekitar 25 orang, yang diduga sebelumnya sudah menunggu di sebelah timur pintu gerbang.
Mereka kemudian mendobrak pintu gerbang dan menyerbu ke dalam kantor sambil berteriak-teriak dan mengaku dari anggota sebuah institusi.
Kemudian mereka langsung melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap anggota Satpol PP menggunakan tangan kosong dan beberapa potongan kayu.
Mereka langsung menyerang dengan cara membabi buta ke setiap anggota Satpol PP dengan cara memukul, menendang, menginjak, dan menganiaya anggota Satpol PP.
Situasi ini membuat anggota Satpol PP ketakutan dan berusaha mengamankan diri masing-masing.
Selain menganiaya anggota Satpol PP, beberapa dari kelompok OTK tersebut juga merusak mobil dinas, melempar berbagai benda keras serta merobohkan sepeda motor milik anggota Satpol PP yang berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah melakukan penganiayaan dan pengerusakan, kelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi meninggalkan Kantor Satpol PP Kota Denpasar.
Seiring dengan itu juga para perempuan PSK yang sebelumnya berhasil diamankan juga sudah tidak ada.
Mereka ikut kabur dari Kantor Satpol PP.
6 Korban Luka
Anggota Satpol PP yang berusia paruh baya IKG (52 tahun) dengan tega dihajar hingga mengalami luka-luka parah dan harus diopname di rumah sakit.
Begitu pula INB (53 tahun) juga mengalami luka dan memar, serta 4 anggota lainnya luka-luka.
Aksi penyerangan tersebut dibenarkan oleh Kasatpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra, saat dihubungi Minggu malam.
Bawa Nendra mengungkapkan, peristiwa ini berawal setelah petugas dari Satpol PP Denpasar menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat terkait kebisingan dan keributan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Danau Tempe, Sanur.
Anggota Satpol PP turun ke lokasi untuk melakukan penertiban dan mengamankan sebanyak 33 orang yang diduga wanita penghibur.
"Itu sekitar jam 12 malam sudah selesai penertibannya," kata Bawa Nendra.
Hingga pagi, di Kantor Satpol PP berjaga sebanyak 15 orang anggota Satpol PP.
Sekitar pukul 04.30 Wita datanglah sekelompok orang yang melakukan penyerangan.
"Sekitar setengah 5 pagi ada sekelompok orang tidak dikenal memaksa masuk ke kantor," katanya.
Setelah mendobrak pintu gerbang, sekelompok orang itu pun melakukan perusakan dan penganiayaan kepada petugas yang berjaga.
Akibatnya 6 orang petugas mengalami luka akibat kejadian tersebut.
Sebanyak 5 orang mengalami luka ringan dan satu orang harus menjalani rawat inap di RSUD Wangaya.
"Ada 5 orang luka ringan. Satu orang harus menjalani rawat inap karena mengalami luka pada pipi dan matanya lebam kena pukulan," katanya.
Selain korban luka, dua unit mobil patroli juga dirusak dimana bagian kaca depannya retak dan penyok.
Jumlah pelaku penyerangan diperkirakan 20 orang lebih.
Terkait kejadian itu, pihaknya telah melakukan pelaporan ke Polsek Denpasar Timur.
"Kami sudah melapor ke Polsek Dentim. Tadi sampai sore saya menemani anggota di sana melakukan pelaporan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ini.
Kepada awak media, ia menyampaikan pelaku masih dalam proses penangkapan.
"Sekarang masih proses penangkapan pelakunya," kata Sukadi, tadi malam. Kabarnya, hingga tadi malam dua pelaku sudah berhasil diamankan polisi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 6 Terduga Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditangkap, 2 di Antaranya Oknum TNI
Viral Video 21 Detik Pegawai Puskesmas Wonosari I Asyik Karaoke Saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Pengamen Mabuk Lukai Diri Sendiri Pakai Parang, Sempat Viral Disebut Pembacokan |
![]() |
---|
Pejabat BIN Kalteng Ngamuk di Kantor Gubernur gara-gara Parkir, Pukul dan Suruh Satpol PP Push Up |
![]() |
---|
Kabur Setelah Habisi Nyawa Istri dengan Bayonet, Anggota TNI Ditangkap di Parkiran Bandara |
![]() |
---|
Inilah Sosok Liana dan Jhony Anak Haji Isam yang Kehilangan Harta Rp264 Miliar Dalam Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.