Berita Pati
Demam Berdarah Tembus 411 Kasus di Kabupaten Pati, Masyarakat Diminta Waspada
Memasuki musim penghujan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah (DB).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Memasuki musim penghujan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah (DB).
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) mesti rutin dilakukan demi mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab DB.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Aviani Tritanti Venusia, menyebut bahwa pada tahun 2023 ini, hingga November telah tercatat 411 kasus DB. Tiga kasus di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Babinsa dan Kepala Desa Lakukan Fogging untuk Cegah Demam Berdarah Dengue di Batang
Hal ini harus jadi perhatian sekalipun jumlah kasus DB tergolong menurun cukup drastis dibanding 2022.
"Dibanding 2022, jumlah kasus turun banyak. Sampai tutup tahun lalu, tercatat 911 kasus. Tahun ini, karena tinggal 1 bulan, in syaa Allah tidak bertambah banyak," ucap dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/11/2023).
Menurut Aviani, penurunan kasus DB tahun ini dimungkinkan terjadi karena faktor cuaca. Mengingat, musim penghujan tahun ini agak terlambat datang.
"Tahun ini kemarau agak panjang, baru-baru ini saja ada hujan. Hal ini mengakibatkan tidak banyak air bersih yang menggenang, sehingga dimungkinkan populasi aedes aegypti tidak terlalu banyak," ujar dia.
Namun demikian, lanjut Aviani, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan. Di antaranya melakukan fogging (pengasapan) dan sosialisasi PSM.
Dia meminta masyarakat selalu menjaga kebersihan, baik di dalam maupun luar rumah.
"Lakukan PSM paling tidak sepekan sekali. Sebab ini cuaca mulai hujan, panas, hujan lagi, saat-saat yang disukai nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak," tutur Aviani.
Dia menambahkan, yang perlu diwaspadai adalah air hujan yang tertampung di suatu wadah atau tempat tanpa bersentuhan langsung dengan tanah. Menurut dia, ini tempat favorit nyamuk demam berdarah untuk berkembang biak.
"Kalau menggenang langsung bersentuhan dengan tanah sih nyamuk aedes aegypti tidak suka. Dia sukanya air tertampung di suatu tempat yang tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Tujuan bersih-bersih ialah menghilangkan genangan-genangan air seperti itu. Penampungan air dalam rumah juga perlu rutin dibersihkan. Setidaknya sepekan sekali," jelas dia.
Terpisah, Kabid Pelayanan RSUD RAA Soewondo Pati, Slamet Sutaryo, mengatakan bahwa memasuki musim hujan ini, data jumlah pasien DB memang tidak menunjukkan kenaikan.
"Pasien DB memang ada, hanya saja tidak banyak. Trennya masih biasa-biasa saja. Mudah-mudahan tidak meluas. DB bisa dibasmi secara cepat dengan kerjasama rumah sakit dengan dinas kesehatan," ucap dia.
Saat ini, RSUD Soewondo Pati hanya merawat dua pasien DB.
Warsiyatun, warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, menunggui anak lelakinya yang berusia 14 tahun di RSUD Soewondo.
Sang anak sudah lima hari dirawat di rumah sakit karena menderita DB.
"Anak saya mulai bergejala Rabu pagi (22/11/2023). Katanya muntah satu kali, kemudian demam. Tapi saya tidak tahu karena dia tinggal di pondok pesantren. Saya baru diberitahu ustaz-nya Kamis sore. Dia kondisi sudah lemah, jadi langsung saya bawa ke IGD," ucap dia.
Baca juga: Waspada Demam Berdarah, Kasus Meninggal di Semarang Sudah Capai 16 Orang Selama 2023
Warsiyatun mengatakan, awalnya putranya tidak langsung divonis DB.
Sebab tes urin menunjukkan sel darah putih lebih banyak, sehingga mengindikasikan infeksi saluran kemih.
"Tapi demamnya masih naik-turun, akhirnya hasil lab menunjukkan trombosit menurun, mengarah ke DB. Saat ini kondisi sudah mulai membaik, sudah tidak demam, sudah mulai mau makan," tandas dia. (mzk)
Banyak PKL "Curi Kesempatan" Berjualan di Zona Merah Alun-alun Pati, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Viral Video Upacara HUT ke-80 RI di Pati "Diganggu" Pendemo, Diskominfo: Dipastikan Hoaks! |
![]() |
---|
Mantan Pelatih Akademi La Masia Barcelona Kagumi Fasilitas Sekolah Sepak Bola di Pati |
![]() |
---|
Setelah Didemo Puluhan Ribu Warganya, Bupati Pati Sudewo Disebut Sedang Sakit |
![]() |
---|
Amanda Tak Menyangka Dapat Foto Nikah dengan Background Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.