Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Modus Nyamar Kepala Dinas, Sindikat Penipu Ini Tipu Warga Rembang, Korban Rugi Rp110 Juta

Unit 5 Resmob Polrestabes Semarang mengungkap kasus komplotan penipu jaringan Sulawesi Selatan dengan modus menyamar menjadi kepala dinas.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng / Iwan Arifianto
Komplotan penipu asal Sulawesi Selatan ditangkap polisi selepas beraksi di tiga lokasi, di Mapolrestabes Semarang, Jumat (1/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Unit 5 Resmob Polrestabes Semarang mengungkap kasus komplotan penipu jaringan Sulawesi Selatan dengan modus menyamar menjadi kepala dinas instansi pemerintahan.

Kasus ini terkuak selepas korban bernama Wagimin asal Rembang dikuras uang di ATM-nya hingga mengalami kerugian sebesar Rp110 juta.

Komplotan ini berjumlah lima orang yang setiap aksinya menargetkan warga pendatang atau tamu hotel di Semarang.

Modus mereka cukup lihai yakni memanipulasi korban hingga menguasai kartu ATM-nya.

"Ya, kami menargetkan warga luar kota yang menginap di hotel Semarang. Makanya kami beraksi pada jam pagi yakni pukul 05.00-08.00 sebelum mereka melakukan aktivitas," ujar pentolan komplotan penipu, Adi Santoso saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (1/12/2023).

Warga Sukataris, Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat  ini dalam aksinya dibantu empat temannya masing-masing Abdul Rasyid (51) warga Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Ibrahim (45) warga Nunukan Timur, Nunukan, Kalimantan Utara.

Dani Ramdani (39) warga Muka, Cianjur, Jawa Barat.

Muh Fadel Jibran (37) warga Ujung Baru, Soreang, Kota Parepare.

Baca juga: Viral Akun Instagram Mahasiswa Unisula Senarabg Diretas Buat Aksi Penipuan, Begini Modusnya

Baca juga: Viral Proposal Rp 12 M Untuk Pembangunan Masjid Nurul Huda di Pekalongan, Camat: Itu Penipuan

Komplotan ini diotaki oleh dua orang yakni Adi Santoso dan Fadel Jibran

Peran lainnya hanya sebagai sopir yakni Rasyid dan sisanya hanya pengawas kondisi sekitar. 

"Saya nyamar jadi kepala dinas asal Yogyakarta sedangkan Fadel ngaku warga asing asal Brunei Darussalam," beber Adi.

Komplotan ini memang sudah menyiapkan skenario sedemikian rupa supaya korban masuk dalam permainan yang berujung penipuan.

Mulanya, mereka mencari korban yang berada di depan hotel. Di kasus Wagimin, mereka melihat Wagimin sedang merokok  di Hotel Ibis Budget, Semarang Tendean,  Semarang Tengah, Kamis 23 November 2023 sekira pukul 06.00 WIB.

Tersangka Adi lalu melakukan pendekatan dengan mengobrol banyak dengan korban. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved