Cak Imin Tegas Tak Akan Lanjutkan Kebijakan Lumbung Pangan Jika Terpilih, Sebut Program Gagal

TRIBUNJATENG.COM - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengkritik keras kebijakan lumbung pangan nasional atau food estate yang dijalankan oleh pemerintah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Cak Imin usai menghadiri acara Mukernas III MUI di Ancol, Jakarta, pada Jumat (1/12/2023).

Menurutnya, program tersebut terbukti gagal dan tidak akan dilanjutkan jika ia bersama calon presiden Anies Baswedan terpilih pada pemilihan umum 2024.

"Food estate terbukti gagal. Setelah dijalankan dan tidak menghasilkan," tegas Cak Imin.

Pandangannya mengenai penanganan ketersediaan pangan lebih tertuju pada peningkatan produktivitas petani di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah seharusnya fokus pada program yang dapat meningkatkan hasil produksi para petani, seperti menciptakan lahan yang lebih produktif, memastikan ketersediaan pupuk, dan mendorong distribusi hasil pertanian.

Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan perbedaan tugas antara petani dan pemerintah.

Petani bertugas memproduksi hasil pertanian, sementara pemerintah bertanggung jawab menjaga stabilitas harga.

Cak Imin memberi contoh peran Badan Urusan Logistik (Bulog) yang bertugas menjaga harga stabil dan memastikan penyerapan hasil produksi dari para petani.

"Sehingga peran bulog seperti peran masa lalu, yang memberikan kepastian harga sekaligus penyerapan hasil produksi," kata Cak Imin.

Dengan demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menyatakan dirinya bersama Anies Baswedan tidak akan melanjutkan program food estate jika terpilih di pemilu.

"Food estate telah gagal, ya pasti enggak dilanjutkan," kata Cak Imin.

Sebagai informasi, Jokowi pernah menyatakan bahwa program lumbung pangan atau food estate adalah upaya pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin Sebut "Food Estate" Gagal, Tak Akan Lanjutkan jika Terpilih "