KPU Batang Akan Rekrut 17.983 Petugas KPPS, Ini Syaratnya

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang akan merekrut belasan ribu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024. 

Perekrutan KPPS akan dibuka mulai 11 Desember 2023.

"Untuk kebutuhan petugas KPPS mencapai 17.983 orang, yang akan bertugas di 2.569 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan masing-masing TPS memiliki 7 petugas KPPS," tutur Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, di sela-sela kegiatan Sosialisasi Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di Hotel Dewi Ratih, Sabtu (2/12/2023).

Susanto pun membeberkan syarat menjadi petugas KPPS, di antaranya kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 17 tahun maksimal 55 tahun.

"Lalu pendidikan minimal SMA, dan keadaan kesehatan yang terjamin diperkuat dengan surat keterangan sehat," terangnya.

Susanto menyebut kada kualifikasi usia, KPU Batang telah menetapkan batasan usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun yang mana untuk mengantisipasi kelelahan kerja bagi petugas KPPS.

"Dengan memperhatikan usia ini, kita dapat memaksimalkan potensi yang tersedia, selain itu, kita akan memberikan instruksi agar persiapan TPS tidak bergadang atau lembur terlalu larut malam, untuk mencegah kekurangan istirahat dan kelelahan," tambahnya.

Susanto Waluyo juga menyebutkan bahwa petugas KPPS akan mendapatkan honor sekitar Rp 1 juta dengan efektif kerja kurang dari 24 jam. 

"TPS akan buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00 WIB, namun, jika masih ada pemilih yang mengantri, kita akan tetap melakukan pemungutan suara hingga selesai sebelum melanjutkan ke tahap penghitungan suara," jelasnya.

Ia berharap agar proses pemungutan suara Pemilu 2024 dapat diselesaikan lebih cepat dari sebelumnya. L

Saat ini, KPU Batang masih menunggu petunjuk teknis kerja KPPS dari KPU RI.

Selain itu, KPU Batang juga gencar melakukan sosialisasi tentang tahapan Pemilu 2024 di berbagai segmen masyarakat, termasuk partai politik peserta pemilu, organisasi masyarakat, pelajar, dan media. 

"Meskipun sebagian besar masyarakat telah mengetahui tahapan pemilu, kami tetap mengadakan sosialisasi dengan harapan pesan-pesan ini dapat disampaikan lebih dekat dan lebih efektif," ujarnya.

Tak hanya itu, Susanto Waluyo juga menyoroti inventarisasi pemilih pemula yang jumlahnya cukup banyak hingga 14 Februari 2024. 

"Jumlah pemilih pemula cukup signifikan, tidak hanya terdiri dari pelajar, tetapi juga mencakup mantan anggota TNI dan Polri yang telah pensiun dan sebelumnya belum pernah menggunakan hak pilih.

Saat ini, kami masih melakukan inventarisasi bersama TNI dan Polri terkait anggotanya yang telah memasuki masa pensiun," pungkasnya.(din)