Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Angin Segar Program Makan Bergizi Gratis: Usaha Tahu Tradisional Batang Bangkit dari Kelesuan

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto membawa angin segar bagi pelaku usaha kecil di sektor pangan tradisional. 

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
PRODUKSI TAHU - Proses produksi tahu di Kelurahan Proyonananggan, Kecamatan Batang. Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto membawa angin segar bagi pelaku usaha kecil di sektor pangan tradisional, di Kabupaten Batang, para perajin tahu mulai kewalahan memenuhi lonjakan permintaan dari dapur SPPG (Sentra Pangan Pemerintah Gratis). 
Ringkasan Berita:
  • Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak positif signifikan bagi UMKM pangan lokal.
  • Produsen tahu di Kabupaten Batang yang kini kewalahan memenuhi lonjakan permintaan dari Sentra Pangan Pemerintah Gratis (SPPG). 
  • Produsen tahu, Awan Arifianto, kini mampu memproduksi 600 hingga 1.000 potong tahu per pesanan dan harus bekerja sama dengan perajin lain untuk menjaga suplai.

 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto membawa angin segar bagi pelaku usaha kecil di sektor pangan tradisional. 

Di Kabupaten Batang, para perajin tahu mulai kewalahan memenuhi lonjakan permintaan dari dapur SPPG (Sentra Pangan Pemerintah Gratis).

Satu di antaranya Awan Arifianto, produsen tahu asal Kelurahan Proyonanggan. 

Baca juga: Rismon dan Roy Suryo Sebut Gibran Nggak Lulus SMA: Pak Prabowo Sudah Tahu Ijazah Dia Palsu

Sejak dua bulan terakhir, ia dipercaya menyuplai tahu untuk dua dapur SPPG di wilayah Batang.

Namun, tingginya permintaan membuat Awan harus putar otak.

“Dalam satu kali pesanan, saya hanya mampu produksi 600 sampai 1.000 potong tahu. Itu pun dibantu tujuh karyawan,” ujar Awan, Kamis (30/10/2025).

Untuk menyiasati keterbatasan kapasitas, Awan kini menjalin kerja sama dengan sesama produsen tahu di sekitar Batang.

Mereka saling bahu-membahu agar dapur SPPG tetap bisa menyajikan menu bergizi setiap hari.

Di rumah produksinya, Awan membuat berbagai jenis tahu, mulai dari tahu kulit segitiga, tahu kulit kotak, tahu putih kotak, hingga tahu kuning kotak.

Ia mengaku, pesanan dari dapur SPPG menjadi penyelamat usahanya yang sempat lesu.

“Enam bulan terakhir, permintaan tahu di pasar tradisional turun drastis. Tapi sejak ada program makan gratis ini, usaha saya kembali bergairah,” tuturnya.

Baca juga: Yudi Jual Bayi Anak Kandungnya Demi Rp8 Juta, Komunikasi via TikTok, Istri Tidak Tahu

Awan menyebut, tahu kini menjadi salah satu menu utama dalam program makan bergizi gratis.

Selain membantu ketahanan pangan, program ini juga memberi dampak nyata bagi UMKM lokal.

“Program ini bukan cuma soal makan gratis. Tapi juga soal harapan baru bagi kami pelaku usaha kecil,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved