Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Cerita Mitos di Dukuh Mao Klaten: Tak Cuma Tanam Pisang, 2 Aktivitas Ini Juga Tak Boleh Dilakukan

Selain menanam pohon pisang, larangan lainnya di Dukuh Mao adalah beraktivitas (kerja) di sawah saat Jumat hingga tumbuk padi gunakan lesung kayu.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/ZHARFAN MUHANA
Salah satu prasasti yang ada di Dukuh Mao, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Tak sekadar dilarang menanam pohon pisang, warga di Dukuh Mao, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten ini juga dilarang melakukan dua aktivitas lainnya.

Sama seperti jika nekat menanam pohon pisang di dukuh tersebut, nasib warga juga akan mengalami apes, bahkan parahnya bisa meninggal dunia tanpa sebab sakit sebelumnya.

Selain menanam pohon pisang, larangan lainnya adalah beraktivitas (kerja) di sawah saat Jumat hingga tumbuk padi gunakan lesung kayu.

Ya, pesan ini setidaknya yang tergambarkan dari warga saat kamu berkunjung di dukuh tersebut.

Memang ada satu keanehan yang bakal didapati ketika kamu berkunjung ke Dukuh Mao, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Di sana, kamu tak akan menemukan satupun pohon pisang yang ditanam, baik itu di sekitar pekarangan rumah warga maupun kebun.

Baca juga: Mitos Larangan Tanam Pohon Pisang di Dukuh Mao Klaten: Mbah Iman Meninggal, Disusul Istri dan Anak

Baca juga: SAH! UMK Klaten 2024 Naik Rp 91.690 Jadi Segini Besarannya

Menurut informasi warga, pohon pisang merupakan satu tanaman yang dilarang ditanam di dukuh tersebut.

Jika ada yang melanggar atau nekat menanam pohon pisang, dia akan mengalami kesialan ataupun musibah tidak ada hentinya.

Dan menurut warga, ini tak sekadar mitos, tetapi sudah dibuktikan oleh beberapa warga yang tinggal di Dukuh Mao.

Karenanya, hingga saat ini tak ada satupun yang berani, termasuk beberapa pantangan lainnya.

Konon dukuh tersebut memiliki pantangan menanam pohon pisang.

Seorang warga setempat, Yunanto membenarkan adanya kepercayaan tersebut.

"Sekarang sudah berkurang (yang percaya), tapi masih tidak berani menanam," ujar Yunanto seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (3/12/2023).

Suasana asri salah satu rumah warga di Dukuh Mao, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Suasana asri salah satu rumah warga di Dukuh Mao, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Dia menceritakan ulang cerita orangtuanya, jika dahulu kakek buyutnya meninggal saat masih muda.

Di rumahnya menanam pohon pisang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved