Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Setrojenar Kebumen Ditutup

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Tim SAR Gabungan secara resmi menutup pencarian terhadap seorang remaja yang terseret ombak di Pantai Setrojenar, Kebumen pada Minggu (26/11) lalu.

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, hingga hari ketujuh pencarian tim SAR gabungan belum berhasil menemukan A (15) remaja asal Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.

Sesuai rencana operasi, tim SAR gabungan akhurnya sepakat menghentikan pencarian jasad remaja tersebut.

"Pencarian ditutup karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak berhasil ditemukan," ungkap Adah kepada Tribunbanyumas.com

Penutupan operasi SAR tentunya atas hasil musyawarah dan kesepakatan tim SAR gabungan bersama keluarga korban.

Berdasarkan hasil koordinasi, rescuer dan keluarga memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang. 

"Pencarian yang telah dilakukan selama tujuh hari udah diupayakan semaksimal mungkin. 
Namun demikian belum membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan," jelas Adah.

Diketahui korban yang terseret ombak adalah A (15) pelajar MTs asal Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.

Sebelumnya pekan lalu Minggu (26/11) siang, masyarakat Kebumen sempat digegerkan dengan informasi terkait 7 remaja yang terseret ombak di Pantai Setrojenar, Kebumen.

Awalnya ketujuh remaja itu bermain air di sekitar boleran, namun tiba-tiba ombak besar datang.

Lima dari tujuh remaja itu dapat menyelamatkan diri.
Sementara dua remaja diketahui terseret ombak, mereka adalah DAP (15) dan A (15).

DAP (15) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian tak berselang lama sejak dinyatakan hilang

Sedangkan korban A (15) hingga hari ketujuh pencarian tak kunjung ditemukan.

Dengan telah ditutupnya operasi SAR, maka untuk seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dapat kembali ke kesatuannya masing-masing. (*)