Berita Kebumen
Edi Sutamaji Warga Grobogan Tewas Tertimbun Longsor saat Menambang di Kebumen
Warga Grobogan, Edi Sutamaji (47) meninggal dunia tertimbun material longsor di Kebumen Jawa Tengah
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Warga Grobogan, Edi Sutamaji (47) meninggal dunia tertimbun material longsor saat menambang di area tanah milik Perhutani Petak 70 kawasan perbukitan Dukuh Londeng Desa Jladri Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, Selasa, (28/10/2025) sekira pukul 15.30.
Saat korban tengah melakukan aktivitas penggalian tanah yang diduga mengandung kadar emas tiba-tiba terjadi longsor. Lokasi tambang tersebut diketahui diguyur hujan beberapa hari terakhir.
Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menyampaikan, hujan membuat struktur tanah di lokasi tersebut menjadi labil.
Baca juga: Nasib Petani Kebumen, Traktor Ditinggal di Sawah, Mesinnya Dicuri Orang
• Polisi Imbau Publik Tak Mudah Terprovokasi Terkait Perusakan Masjid di Bandungan Semarang
• Bus Hancur Jatuh ke Jurang 300 Meter, 16 Orang Tewas dan 32 Luka Luka
• Dilabrak Bareng Guru SD Wonosobo, Suroto Tegur Istri Sah Seusai Diviralkan Selingkuh: Keterlaluan
"Selain faktor alam, minimnya pengamanan di lokasi galian juga menjadi penyebab utama korban tertimbun," kata Faris kepada wartawan, Rabu, (29/10/2025).
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, terangnya, warga menemukan korban tertimbun batu dan tanah di bawah tebing setinggi sekitar 50 meter. Pasca kejadian itu, korban langsung dievakuasi menuju RS Purwogondo sekira pukul 18.00.
Hasil pemeriksaan Tim Inafis, jelas Kompol Faris, korban mengalami luka lecet di kepala bagian kanan dan memar di dada. Kemudian tidak ditemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam pada tubuh korban.
Tim gabungan dari Polres Kebumen, Polsek Buayan, Basarnas, Perhutani, dan perangkat Desa Jladri telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Selasa sekira pukul 22.30. Tim menemukan sejumlah alat kerja sederhana seperti ember, serok, cangkul, linggis, dan beberapa karung plastik yang digunakan korban untuk menambang secara manual.
"Dari hasil olah TKP, area tersebut bukan lokasi tambang resmi. Aktivitas dilakukan secara tradisional tanpa izin dan tanpa standar keselamatan," jelas Kompol Faris.
Pihak kepolisian telah menghubungi pihak keluarga korban terkait peristiwa ini setelah proses identifikasi selesai. Pihak keluarga yang diwakili, Agus Nuryanto menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan ilegal di kawasan Perhutani maupun wilayah rawan longsor karena selain berisiko hukum juga demi faktor keselamatan. Kompol Farus menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada kemudian hari. (Ais).
| Viral Teror Api Gaib Dalam Rumah, Bikin Inafis Polres Kebumen "Minta Maaf" Karena Tak Percaya |
|
|---|
| Hujan Disertai Angin di Kebumen, Pohon Salam Tumbang Timpa Rumah |
|
|---|
| Sales di Kebumen Diamankan Polisi Gara-gara Bikin Order Fiktif, Rugikan Perusahaan Rp 407 Juta |
|
|---|
| Jenazah Praka Amin Nurohman Dimakamkan Secara Militer di Kebumen Besok |
|
|---|
| Naik Sepeda Ontel, Pelaku Pencurian Gasak Enam Sepeda Motor di Kebumen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.