Berita Kudus
Tingkatkan Mutu Tiap Lembaga, UMK Gelar Anugerah dan Upgrading Kerja Sama
Lembaga Informasi dan Komunikasi Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar Anugerah dan Upgrading Kerja Sama Tahun 2023 selama tiga hari sejak Kamis 30
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Lembaga Informasi dan Komunikasi Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar Anugerah dan Upgrading Kerja Sama Tahun 2023 selama tiga hari sejak Kamis 30 November sampai Sabtu 2 Desember 2023 di Singhasari Resort Kota Batu Jawa Timur.
Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi UMK Dhini Rama Dhania mengatakan, gelar anugerah dan upgrading ini bertujuan meningkatkan mutu kualitas dan kinerja masing-masing fakultas, lembaga, hingga unit yang bernaung di bawah payung besar UMK.
Selain memberikan anugerah kepada lembaga atau unit yang paling aktif dalam menjalin kerja sama, upgrading ini juga bertujuan untuk menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada peningkatan mutu perguruan tinggi.
“Selain itu juga menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan untuk menunjang penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global,” kata Dhini.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Rektor UMK Darsono mengatakan, anugerah dan upgrading kerja sama Tahun 2023 ini dirasa sangat penting untuk meningkatkan kualitas, baik dalam maupun luar negeri.
Menurut Darsono ada dua aspek penting dalam pengembangan kerja sama. Pertama yaitu pengaturan kerja sama ke dalam atau internal kedua yaitu menyangkut prosedur kerja sama.
“Pengaturan kerja sama ke dalam meliputi organisasi, struktur, regulasi, insentif kerja sama, serta pelembagaan kerja sama. Sedangkan prosedur kerja sama hendaknya dijelaskan dalam suatu panduan yang terstruktur, sehingga masing-masing PIC (person in charge) kerja sama dapat mengakses semua,” kata dia.
Kemudian Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama UMK Achmad Hilal Madjdi menggarisbawahi, jika ada suatu dinding yang menjadi tantangan bagi masing-masing PIC kerjasama. Antara lain, kurangnya kepercayaan, universitas yang dianggap kurang terampil, pengetahuan yang kurang tentang peluang kolaborasi.
“Selain itu, juga dukungan keuangan atau insentif untuk berkolaborasi tidak mencukupi, kurangnya mekanisme pengendalian, serta jalur komunikasi yang tidak efisien,” tegasnya.
Namun kata Hilal, hal tersebut dapat diatasi dengan membuka cara-cara baru untuk memberikan dukungan.
Dunia usaha dapat melakukannya dengan mendukung komunitas mereka dan mengembangkan bisnis yang sukses dengan bermitra dengan universitas untuk menawarkan layanan baru atau produk program baru.
“Kemudian, akses terhadap sumber daya dan pendanaan. Bermitra dengan perusahaan memberi universitas akses terhadap lebih banyak sumber daya untuk mendanai penelitian mereka dan mendiversifikasi bidang penelitian mereka, serta masukan dan panduan industri terhadap penemuan mereka,” kata dia. (Goz)
Kudus Raih Penghargaan Favorit Pameran Produk Inovasi, Ada Genteng Plastik Dilengkapi Panel Surya |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Dorong 132 Koperasi Desa Merah Putih Jadi Gerai Penyalur Hasil Pertanian |
![]() |
---|
9 Atlet Sepak Bola ASTI Kudus Jajaki Tim Papan Atas Liga 1 Elite Pro Academy |
![]() |
---|
Komitmen Hadirkan Data Valid, Pemkab Kudus Luncurkan Satu Data Satu Kata |
![]() |
---|
Tinjau Pos Kamling, Kapolres Kudus Serahkan Dispenser sampai Lampu Senter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.