Pemilu 2024
“Tular Nalar” Jurus Stikom Semarang Bekali Pemilih Pemula Kemampuan Literasi Digital
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang membekali para pemilih pemula dengan kemampuan literasi digital melalui kegiatan bertajuk Sekolah
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang membekali para pemilih pemula dengan kemampuan literasi digital melalui kegiatan bertajuk Sekolah Kebangsaan “Tular Nalar”.
Acara tersebut bekerjasama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan didukung oleh Google.org.
Peserta melibatkan 112 orang baik dari pelajar SMA/SMK dan mahasiswa di aula kampus STIKOM Semarang Jalan Wolter Monginsidi 119, Kota Semarang, Sabtu (2/12/2023).
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para peserta terutama kepada para pemilih pemula dalam menghadapi pemilu serentak 2024," ujar Ketua STIKOM Semarang, Sonef Riyadi dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023). Selain itu, kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar bertujuan untuk mendorong
pemilih pemula untuk ikut berpartisipasi dalam proses Pemilu Tahun 2024.
Program ini juga menekankan pada pemilih pemula untuk terus berpikir kritis dan waspada terhadap
informasi hoaks yang ada di media digital.
Terlebih, sebaran hoaks di Indonesia merupakan masalah serius.
"Oleh karena itu, Tular Nalar berkomitmen menghadirkan materi pembelajaran seru untuk melatih kemampuan berpikir kritis yang dapat diakses oleh semua orang," jelas Ketua Koordinator Sekolah Kebangsaan, Desy Erika.
Adapun materi pelatihan yang diberikan selama pelatihan meliputi PEMILU, Demokrasi, Pengindraan Hoaks,serta sanksi terhadap pembuat dan penyebar informasi hoaks.
Peserta juga turut melakukan diskusi dan simulasi pengenalan dan pencegahan hoaks.
"Tular Nalar menawarkan kurikulum literasi digital sebagai sarana mewujudkan latihan-latihan untuk berpikir kritis yang diwujudkan dalam berbagai kurikulum pembelajaran," imbuhnya.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman mengatakan, pemilih Pemula harus ikut berpartisipasi dalam iklim demokrasi PEMILU dan dapat bersikap bijak terhadap segala informasi di media sosial terutama yang menyangkut kampanye politik.
"Caranya yakni dengan melakukan verifikasi informasi terlebih dahulu sebelum melakukan sharing," ujarnya dalam sambutan ketika kegiatan. (Iwn)
Baca juga: FOTO-FOTO : Dampak Jalur Karanggandul-Karangsari Banyumas Longsor, 26 KA Masih Dialihkan Memutar
Baca juga: Mahasiswa Udinus Semarang Pamer Produk Siap Saing di Pasaran
Baca juga: Reaksi Manajamen PSIS Pascakericuhan dalam Laga Kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri
Baca juga: Inilah Sosok Tina Warga Semarang Kehilangan Warisan Rp 10 Miliar, Merasa Ditipu Selingkuhan Ibunya
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.