Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Nasib Panpel PSIS Semarang vs PSS Sleman Pasca Kericuhan Suporter, Siap-siap Diperiksa Polisi

Polda Jawa Tengah berencana memanggil panitia pelaksana (Panpel) pertandingan  PSIS Semarang Vs PSS Sleman.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra
Kepala CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi terlihat berdarah dan harus ditangani tim medis ketika berjalan ke arah suporter saat terjadi kericuhan dalam laga kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2022). Kericuhan pecah saat pertandingan memasuki menit tambahan waktu babak kedua. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah berencana memanggil panitia pelaksana (Panpel) pertandingan  PSIS Semarang Vs PSS Sleman terkait hadirnya ribuan suporter tim PSS Sleman.

Sebab, pertandingan dua tim yang tersaji di Stadion Jatidiri ini seyogianya dilakukan tanpa penonton tim lawan.

"Iya ada suporter lawan 1.600 orang. Kehadiran penonton lawan ini menjadi salah satu materi pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat ditemui di mako Ditreskrimsus, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (5/12/2023).

Akibat pelanggaran itu, pertandingan berujung kericuhan diwarnai tindakan kriminalitas baik di dalam maupun di luar stadion.

Baca juga: Target 9 Poin Sepanjang Desember, PSIS Semarang Sisakan 2 Ujian Berat Usai PSS Sleman

Baca juga: Kata Pelatih Usai PSIS Semarang Vs PSS Sleman: Risto Tak Kecewa, Gilbert Agius Sempat Tak Bahagia

Baca juga: 5 Bus dan 1 Mobil Rusak Imbas Kericuhan Usai Laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman

Tindakan kriminalitas di luar stadion berupa kerusakan lima bus mengalami kerusakan pecah kaca.

Ditambah satu mobil milik pejabat Kemenag Jateng yang sedang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian.

Adapula dompet kernet dan sopir bus yang hendak menjemput suporter PSS dirampas. 

"Saksi yang diperiksa masih 13 orang mulai dari sopir, kernet, warga, dan suporter," imbuh Satake.

Terpisah , Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, mengatakan, ribuan suporter PSS yang hadir di stadion Jatidiri menjadi pelanggaran terhadap aturan baru PSSI yang mana setiap pertandingan tidak diizinkan adanya penonton dari suporter tim lawan.

“Masih didalami, datangnya suporter lawan ini siapa yang memfasilitasi, dapat tiketnya dari mana?,” paparnya.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah memeriksa 13 saksi buntut dari kericuhan pertandingan Liga 1 antara PSIS Semarang Vs PSS Sleman.

Kericuhan tersebut dimulai dari dalam stadion Jatidiri Semarang yang merembet ke area luar Stadion yang berujung penghadangan bus suporter PSS Sleman.

Sebanyak lima bus yang sedianya hendak menjemput suporter Sleman di area Stadion Jatidiri dihadang sekira 30 orang menggunakan sepeda motor.

Lokasi penghadangan berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Candisari.

Puluhan orang tersebut lantas menghujani bus dengan lemparan batu yang disusul aksi perampasan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved